Acara ini dihadiri kepala kepolisian 10 negara Asean dan tiga kepolisian negara peninjau antara lain dari Jepang, China, dan Korea Selatan. Menurut Kapolri Jendral Pol Drs. Timur Pradopo masalah perdagangan manusia yang banyak terjadi di berbagai negara akan banyak membahas masalah perdagangan wanita dan terorisme.
Menurut Kapolri, tidak bisa tidak masalah ini harus ada kerjasama dengan semua pihak dari semua lintas negara. Menurut Kapolri, hal ini sangat dibutuhkan memajukan kerjasama ASEAN dalam merespon isu yang bersifat global dan regional.
Komitmen Indonesia terus melakukan kerjasama dengan negara lain agar masalah ini sama-sama bisa ditangani secara lintas sektoral. Acara ini juga dilakukan pameran peralatan keamanan secara internasional di Bali.
Sebanyak 579 personel polisi yang didukung oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia disiagakan untuk mengamankan agenda ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) pada 10-12 Oktober 2011 di Grand Hyatt Hotel Nusa Dua, Bali.
Kasubbid Penmas Polda Bali AKBP Sri Harmiti, menjelaskan, forum Internasional tersebut salah satunya untuk membahas upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan lintas negara di kawasan ASEAN.
"Ini merupakan pertemuan dua tahun sekali yang dilaksanakan secara bergilir di masing-masing negara. Dan saat ini Indonesia menjadi tuan rumahnya," jelasnya.
Share this
