Jalan yang menghubungkan Kota dan Kabupaten Bandung itu berada tepat di Perbatasan RT 07/09 Kampung Gantungan Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Sejumlah warga yang hendak menuju ke Kecamatan Cimenyan atau sebaliknya dari Kecamatan Cimenyan hendak ke pusat Kota Bandung melalui Jalan Padasuka (Saung Angklung Udjo) harus berputar cukup jauh.
Khusus motor bisa melalui jalan tembus lewat kompleks Merpati Duta Residence. Tak jauh dari jalan yang ditutup tersebut. Namun jalan dengan lebar sekitar satu meter itu licin dan tak sedikit 'makan' korban yang tergelincir. Karuan puluhan warga di sekitar lokasi jalan alternatif, yaitu Jalan Palapa turun tangan. Mereka jadi ikut sibuk.
Motor yang naik atau hendak turun dibantu dua atau tiga warga agar jangan sampai tergelincir. "Ya enggak ada jalan lain lagi. Saya ngeri juga, jalannya licin. Saya nyaris jatuh. Kebetulan warga sigap, jadi langsung megangin motor," kata Selly Pratiwi (23), warga Jalan Ahmad Yani, Bandung yang mengaku baru pulang dari rumah saudaranya di Cimenyan.
Sementara pengguna kendaraan roda empat terpaksa harus berputar cukup jauh. Mereka yang dari arah bawah (Jalan Padasuka-Saung Angklung Udjo) harus berputar melalui Pasir Luhur dan tembus ke Kampung Lebak Gede. Begitu pun sebaliknya.
Bukan saja jauh, namun jalan alternatif tersebut licin dan sempit. Belum lagi beberapa ruas jalan ada yang menanjak dan menurun tajam. Dalam kondisi cuaca hujan sangat riskan mobil tergelincir atau celaka. Kalau ada mobil berpapasan harus hati-hati. Terlebih kalau berpapasan dengan mobil besar.
Dari salah seorang ria yang diduga seorang petugas yang menjaga di sekitar jalan yang ditutup mengatakan, kalau jalan itu diperkirakan baru kering sekitar 3 harian.
Share this
