Februari, 18/2012-11.14 WIB
Yogyakarta-Perbaikan dan pengaspalan ulang di jalur lambat sepanjang Jalan Malioboro hingga Jalan Ahmad Yani Yogyakarta akan segera dilakukan demi kenyamanan masyarakat sekitar dan para wisatawan.
Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta, Toto Suroto, di Yogyakarta mengaku sering mendapatkan keluhan atau protes dari masyarakat karena jalur lambat kurang nyaman. Selain itu di jalur lambat seringkali tercium bau pesing dari kencing kuda.
“Aspal di sepanjang jalur lambat Jalan Malioboro hingga Jalan Ahmad Yani itu memang aspal lama dan sudah lama tidak dilakukan pengaspalan ulang. Kondisinya pun banyak berlubang sehingga mengganggu kenyamanan wisatawan,” tambah Toto.
Toto menambahkan, perbaikan di jalur lambat tersebut memang hanya dilakukan dengan melakukan tambal sulam sehingga hasilnya tidak terlalu baik. Dengan pengaspalan ulang, diharapkan jalan akan kembali licin. Jadi, jika ada kencing kuda atau kotoran lain akan langsung masuk ke gorong-gorong dan tidak menyebabkan bau pesing.
Selain kondisi jalan yang menimbulkan ketidaknyamanan penggunanya, hal tersebut juga dapat mengakibatkan arus jalan menjadi lambat. Sebab, pada hari-hari tertentu jalan tersebut selalu dipadati oleh pengunjung Malioboro.
Pengaspalan ulang jalur lambat Jalan Malioboro hingga Jalan Ahmad Yani itu tersebut telah dianggarkan dalam APBD 2012 sebesar Rp1,1 miliar. Dan panjang ruas jalan yang akan dilakukan pengaspalan ulang tersebut sekitar 1.200 meter, dimulai dari depan Hotel Inna Garuda Yogyakarta hingga ke depan bioskop Indra.
Pengaspalan ulang yang saat ini sedang dalam tahap perencanaan juga dapat mendukung perkembangan pariwisata di Kota Yogyakarta. Terlebih, kawasan tersebut masih menjadi ikon utama pariwisata di Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta, Toto Suroto, di Yogyakarta mengaku sering mendapatkan keluhan atau protes dari masyarakat karena jalur lambat kurang nyaman. Selain itu di jalur lambat seringkali tercium bau pesing dari kencing kuda.
“Aspal di sepanjang jalur lambat Jalan Malioboro hingga Jalan Ahmad Yani itu memang aspal lama dan sudah lama tidak dilakukan pengaspalan ulang. Kondisinya pun banyak berlubang sehingga mengganggu kenyamanan wisatawan,” tambah Toto.
Toto menambahkan, perbaikan di jalur lambat tersebut memang hanya dilakukan dengan melakukan tambal sulam sehingga hasilnya tidak terlalu baik. Dengan pengaspalan ulang, diharapkan jalan akan kembali licin. Jadi, jika ada kencing kuda atau kotoran lain akan langsung masuk ke gorong-gorong dan tidak menyebabkan bau pesing.
Selain kondisi jalan yang menimbulkan ketidaknyamanan penggunanya, hal tersebut juga dapat mengakibatkan arus jalan menjadi lambat. Sebab, pada hari-hari tertentu jalan tersebut selalu dipadati oleh pengunjung Malioboro.
Pengaspalan ulang jalur lambat Jalan Malioboro hingga Jalan Ahmad Yani itu tersebut telah dianggarkan dalam APBD 2012 sebesar Rp1,1 miliar. Dan panjang ruas jalan yang akan dilakukan pengaspalan ulang tersebut sekitar 1.200 meter, dimulai dari depan Hotel Inna Garuda Yogyakarta hingga ke depan bioskop Indra.
Pengaspalan ulang yang saat ini sedang dalam tahap perencanaan juga dapat mendukung perkembangan pariwisata di Kota Yogyakarta. Terlebih, kawasan tersebut masih menjadi ikon utama pariwisata di Kota Yogyakarta.