Surabaya-Pembangunan terminal II Bandara Internasional Juanda Surabaya sudah mencapai 15 persen pada saat ini. Terminal ini ditargetkan siap beroperasi pada akhir 2012.
Manajer Umum PT Angkasa Pura (AP) I(Persero), Trikora Harjo, menjelaskan tahap pembangunannya terminal itu jadwalkan sesuai target agar layanan kepada masyarakat penerbangan di Indonesia terutama di Surabaya tetap optimal. Selaku pengelola Bandara Internasional Juanda Surabaya, AP I berupaya memanfaatkan terminal eks Bandara Internasional Juanda lama yang diterapkan dengan konsep "eco terminal".
"Pemberlakuan konsep terminal ramah lingkungan ini kami realisasikan untuk terminal penerbangan internasional dan maskapai Garuda Indonesia," tambahnya.
Terkait besaran dana untuk mewujudkan terminal II tersebut, prediksi dia, memerlukan investasi sekitar Rp408 miliar. Jika dirinci nilai nominal yang dibutuhkan untuk pembangunan terminal II itu pihaknya mengaku secara umum pendanaannya diatur oleh AP Pusat.
Dengan memfokuskan konsep ramah lingkungan, tambah dia, AP I berkomitmen menekan jumlah pemakaian energi listrik misalnya pada siang hari pencahayaan tidak memakai lampu tetapi sinar matahari.
Ia optimistis, dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk mengembangkan fasilitas di Bandara Internasional Juanda Surabaya maka pada tahun ini jumlah penumpang yang dilayani bisa meningkat menjadi 14,5 juta orang.
"Keyakinan itu karena pada 2011 kami bisa menerbangkan 13.727.624 orang penumpang. Jumlah tersebut tumbuh antara 15-20 persen dibanding pencapaian 2010," katanya.
Dari jumlah penumpang itu, selama 2012 diharapkan trafik penerbangan di bandara tersebut meningkat menjadi 320 kali penerbangan per hari dibanding 2011 sebanyak 250-300 kali penerbangan/hari.
Manajer Umum PT Angkasa Pura (AP) I(Persero), Trikora Harjo, menjelaskan tahap pembangunannya terminal itu jadwalkan sesuai target agar layanan kepada masyarakat penerbangan di Indonesia terutama di Surabaya tetap optimal. Selaku pengelola Bandara Internasional Juanda Surabaya, AP I berupaya memanfaatkan terminal eks Bandara Internasional Juanda lama yang diterapkan dengan konsep "eco terminal".
"Pemberlakuan konsep terminal ramah lingkungan ini kami realisasikan untuk terminal penerbangan internasional dan maskapai Garuda Indonesia," tambahnya.
Terkait besaran dana untuk mewujudkan terminal II tersebut, prediksi dia, memerlukan investasi sekitar Rp408 miliar. Jika dirinci nilai nominal yang dibutuhkan untuk pembangunan terminal II itu pihaknya mengaku secara umum pendanaannya diatur oleh AP Pusat.
Dengan memfokuskan konsep ramah lingkungan, tambah dia, AP I berkomitmen menekan jumlah pemakaian energi listrik misalnya pada siang hari pencahayaan tidak memakai lampu tetapi sinar matahari.
Ia optimistis, dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk mengembangkan fasilitas di Bandara Internasional Juanda Surabaya maka pada tahun ini jumlah penumpang yang dilayani bisa meningkat menjadi 14,5 juta orang.
"Keyakinan itu karena pada 2011 kami bisa menerbangkan 13.727.624 orang penumpang. Jumlah tersebut tumbuh antara 15-20 persen dibanding pencapaian 2010," katanya.
Dari jumlah penumpang itu, selama 2012 diharapkan trafik penerbangan di bandara tersebut meningkat menjadi 320 kali penerbangan per hari dibanding 2011 sebanyak 250-300 kali penerbangan/hari.
Share this
