JAKARTA – Kejahatan di jalan raya masih saja meraja lela meski kepolisian kerap melakukan patroli. Bandit jalanan ini kini mulai mengincar pengguna jalan tol.
Umumnya komplotan penjahat bersenjata tajam atau senjata api mengincar truk kontainer yang mengangkut aneka benda bernilai puluhan
bahkan ratusan juta rupiah. Perampokan biasanya dilakukan
dengan mencegat truk yang sedang melaju dengan berpura-pura menjadi
polisi yang memeriksa surat-surat kendaraan.
Selain itu, sopir yang
tengah istirahat pun menjadi sasaran. Dengan todongan senjata, awak
angkutan dibuat tak berdaya saat kendaraanya diambil paksa. Awak
angkutan yang melawan bukan tak mungkin dianiaya. Kalaupun tidak,
biasanya korban diikat lalu dibuang di tempat lain.
Kasus perampokan terakhir terjadi pada Senin (13/2) sekitar Pk.
05:00. Truk kontainer L-8560-UQ yang mengangkut 700 kipas angin digasak
empat bandit di pintu tol Halim, Jakarta Timur. Setelah perjalanan jauh
dari Tuban, Jawa Timur, sopir truk, Kartono (37), beristirahat bersama
keneknya, Eko. Mereka dikagetkan dengan kedatangan truk yang parkir di
sisi kaanannya. Empat orang turun dari truk itu dengan menenteng golok
lalu memaksa masuk truk.
Diancam akan dibunuh, Kartono dan Eko ketakutan. Kawanan itu langsung
membekap mulut awak angkutan itu dengan lakban lalu memborgol
tangannya. Kemudi pun diambil alih. Dalam perjalanan, penjahat mengganti
borgol dengan ikatan tali rafia. Awak angkutan itu diturunkan di dekat
danau di kawasan Tambun, Bekasi.
“Kami sedang menyelidiki kasus ini,” ujar Kabid Humas Polda Metro
Jaya, Kombes RIkwanto.
Menurutnya, kejahatan di jalan tol tetap menjadi
prioritas polisi untuk mengatasainya. Ia menyebut satu kawanan bandit
telah ditangkap bersama aneka pakaian, sandal dan susu senilai Rp500
juta. “Ternyata, mereka berkomplot dengan salah satu oknum pegawai,
dalam hal ini sopir, yang dipercaya membawa kontainer itu.”
Sebelumnya di Purwakarta perampok 10 ton susu dibekuk. Modusnya
pelaku memepet truk yang akan diincar. Korban lalu disekap dan dibuang.
Truk yang membawa susus tersebut dibawa pergi. Isinya dikuras dan dijual
ke penadah yang sepertinya sudah satu komplotan.
Dihimbau agar pengguna jalan tol berhenti di rest area yang sudah disediakan dan hindari jalan sepi untuk beristirahat.