Polri Siapkan Mobil Tes Urine Bagi Pengemudi

11:10
Jakarta-Mobile test atau mobil untuk tes urine dan darah untuk pengemudi akan diujicobakan pada Maret 2012. Saat ini Polri bersama PT Jasa Raharja sedang mempersiapkan Mobile test tersebut yang didesain dengan berbagai kelengkapan.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diwujudkan, kami membentuk unit mobile untuk pengecekan pengemudi terhadap kemungkinan keterpengaruhan terhadap narkotika dan obat bebahaya saat mengemudi," kata Wakakoorlantas Brigjen Didik Purnomo di Mabes Polri, kemarin.

Mobile test yang tengah dipersiapkan perangkatnya  akan diujicobakan Maret. Dan untuk sementara baru satu unit yang akan dikembangkan di 2012. Mobile test tersebut akan mengecek keadaan pengemudi secara random atau pada saat ada kecelakaan, mobile test akan meluncur untuk mengetahui keadaan pengemudi apakah berada dalam pengaruh narkoba, alkohol, atau tidak.

"Untuk sementara mobile test ini akan diujicobakan di Polda Metro Jaya, karena bagaimanapun Polda Metro kan barometernya," tambah Didik.

Selain itu, Polri pun sudah berkoordinasi dengan Kemenhub dan kemen PU soal rencana umum nasional keselamatan lalu lintas angkutan jalan sebagai langkah untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan maut.

"Kami sedang melaksanakan konsep safety riding ini sementara sudah dibangun di beberapa Polda sebagai pilot project, antara lain polda Sumut, Polda Riau, dan beberapa Polda lainnya seperti NTB dan Jatim. ini mulai diberlakukan proyek yang disebut safety riding center, di tempat itu diajarkan bagaimana mengemudi yang benar, yang berorientasi pada keamanan dan keselamatan lalu lintas," kata Didik.

Selain itu, Polri pun membuat pilot project tentang bagaimana sistem memproleh SIM secara benar, baik terori maupun praktik.

"Ini sedang dilakukan studi kelayakan di Jatim dan Jabar. Di sana akan dibangun prosedur mendapatkan SIM dengan ujian teori dan praktik dengan lahan yang disiapkan maksimal, baik mobil pribadi, truk dan sebagainya. ini sedang dipersiapkan," ungkap Didik.

Polri pun juga kini sudah membentuk unit traffic accident analysis yang tugasnya mereonstruksi atau menganimasi kembali kasus kecekalaan secara digital atau secara IT. Bagaimana merekonstruksi kecelakaan sebelum, saat, dan setelah kejadian dengan teknologi.

"Sudah kami coba terapkan hal ini pada kasus Tugu Tani dan Cisarua. Ini kami kembangakan di 2012, secara bertahap, nanti kami lengkapi di semua Polda," kata Didik Purnomo.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »