Warga Tutup Jalan Alternatif Ngopak-Banybiru

11:53
Februari, 18/2012-11.48 WIB

Pasuruan-Sejumlah warga korban banjir Desa Kedawungkulon dan Desa Kedawungwetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menutup jalan alternatif Ngopak-Banybiru dengan cara duduk-duduk di atas badan jalan.

Aksi tersebut dilakukan diawali tuntutan warga pada Pemerintah Kabupaten Pasuruan agar menormalisasi aliran sungai Rejoso dan memperbaikli jaringan drainase di wilayah Grati yang tidak terawat. Selain itu juga tuntutan juga mengarah pada perbaikan jalan alternatif Ngopak-banyubiru yang rusak parah akibat banjir dan beban kendaraan besar yang melebihi tonase. Kondisi tersebut tidak jarang mengakibatkan kecelakaan yang dialamim pengguna jalan tegrutama anak-anak sekolah.

Koordinator unjuk rasa dari Desa Kedawungwetan, Sugiyarto mengungkapkan, sebagian besar warga korban banjir mendesak Pemerintah kabupaten Pasuruan segera memperbaiki jalan ruas Ngopak -Banyubiru yang merupakan jalan alternatif penting untuk menopang jalan utama pantai utara ruas Pasuruan - Probolinggo.

“Kami juga meminta sejumlah perusahaan besar di sekitarnya juga ikut peduli memperbaiki jalan yang rusak. Sebab, truk-truk tronton milik Aqua Danone, dan dump truk milik PT Holcim yang sering melewati jalan tersebut dengan tonase berlebih turut menimbulkan kerusakan jalan.

Sementara, permintaan tersebut langsung direspon oleh Kepala PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto. Ia mengungkapkan, PT Tirta Investama produsen air minum dalam kemasan Aqua Danone berjanji akan segera memperbaiki jalan alternatif Ngopak-Gondangwetan sepanjang 12 kilometer yang rusak itu pada Maret.

Hari juga menambahkan, 20 persen kondisi jalan Kabupaten Pasuruan sepanjang sekitar 2.400 kilometer kini dalam kondisi rusak. Disamping akibat banjir, Dan jalan juga disebabkan beban kendaraan yang lewat melebihi tonase, sehingga memperpendek usia jalan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »