Jakarta-Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas kendaraan untuk menghadapi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya dilangsungkan hari ini.
"Kami siapkan rencana pengalihan arus lalu lintas, jika terjadi peningkatan konsentrasi massa dan peningkatan eskalasi," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyono melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (26/3/2012) tengah malam.
Wahyono menyebutkan, pengalihan arus terjadi pada beberapa ruas jalan yang menjadi lokasi aksi unjuk rasa, yakni sekitar Istana Negara meliputi arah Harmoni (Jalan Hayam Wuruk) menuju Istana.
Petugas akan mengalihkan kendaraan melalui Jalan Suryo Pranoto-Cideng-Tanah Abang, Jalan Ir H Juanda-Jalan Veteran I/Jalan Katedral.
Arus dari arah MH Thamrin menuju Istana akan dialihkan melalui Jalan KH Wahid Hasyim/Jalan Kebon Sirih-Jalan Cideng Barat-Jalan Suryo Pranoto, Jalan Kebon Sirih/Merdeka Selatan-Jalan M Ridwan Rais.
Di sekitar Gedung DPR/MPR RI, pengalihan arus mencakup arah Semanggi menuju Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gelora-Jalan Palmerah Utara.
Sementara itu, arus dari Jalan Sudirman dialihkan melalui Jalan Asia Afrika/Jalan Pintu I Senayan-Jalan Asia Afrika-Jalan Gelora-Jalan Palmerah Utara.
Pengalihan juga mungkin dilakukan di Jalan S Parman menuju Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan atau Jalan Gelora I.
Polda Metro Jaya berencana menyiagakan 22.000 personel, termasuk pasukan bantuan TNI sebanyak 8.000 personel guna mengamankan rencana aksi penolakan kenaikan harga BBM di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa.
Polda Metro Jaya juga menerima informasi pemberitahuan jumlah massa yang akan berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM mencapai 8.000 orang dari berbagai elemen masyarakat.
"Kami siapkan rencana pengalihan arus lalu lintas, jika terjadi peningkatan konsentrasi massa dan peningkatan eskalasi," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyono melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (26/3/2012) tengah malam.
Wahyono menyebutkan, pengalihan arus terjadi pada beberapa ruas jalan yang menjadi lokasi aksi unjuk rasa, yakni sekitar Istana Negara meliputi arah Harmoni (Jalan Hayam Wuruk) menuju Istana.
Petugas akan mengalihkan kendaraan melalui Jalan Suryo Pranoto-Cideng-Tanah Abang, Jalan Ir H Juanda-Jalan Veteran I/Jalan Katedral.
Arus dari arah MH Thamrin menuju Istana akan dialihkan melalui Jalan KH Wahid Hasyim/Jalan Kebon Sirih-Jalan Cideng Barat-Jalan Suryo Pranoto, Jalan Kebon Sirih/Merdeka Selatan-Jalan M Ridwan Rais.
Di sekitar Gedung DPR/MPR RI, pengalihan arus mencakup arah Semanggi menuju Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gelora-Jalan Palmerah Utara.
Sementara itu, arus dari Jalan Sudirman dialihkan melalui Jalan Asia Afrika/Jalan Pintu I Senayan-Jalan Asia Afrika-Jalan Gelora-Jalan Palmerah Utara.
Pengalihan juga mungkin dilakukan di Jalan S Parman menuju Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan atau Jalan Gelora I.
Polda Metro Jaya berencana menyiagakan 22.000 personel, termasuk pasukan bantuan TNI sebanyak 8.000 personel guna mengamankan rencana aksi penolakan kenaikan harga BBM di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa.
Polda Metro Jaya juga menerima informasi pemberitahuan jumlah massa yang akan berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM mencapai 8.000 orang dari berbagai elemen masyarakat.