Jakarta-Di tengah imbauan untuk menggunakan transportasi umum guna mengurai kemacetan, masyarakat Jakarta malah disuguhi fenomena sopir angkutan yang ugal-ugalan. Menurut pengamat transportasi Yayat Supriyatna, ulah sopir yang seperti itu memiliki kaitan dengan kemacetan itu sendiri.
"Itu disebabkan karena tekanan menghadapi kemacetan. Dan tekanan untuk kejar setoran, sehingga sopir hanya mementingkan kepentinganya sendiri," tutur Yayat, Jumat (23/2/2012).
Lalu solusinya, lanjut Yayat, adalah dengan mengharuskan seorang supir memiliki lisensi mengemudi di luar SIM yang dimilikinya. Dalam lisensi itu ada syarat terkait kondisi psikologis.
"Lisensi itu sebagai bentuk penataan kembali sistem transportasi Jakarta," ujarnya.
Pada Rabu kemarin, ulah sopir angkutan umum yang ugal-ugalan kembali terjadi di Jakarta. Dua Metro Mini yang berisi penumpang terlibat kecelakaan yang diduga disengaja setelah keduanya terlibat saling kejar di Jl Buncit Raya, Jaksel.
Kecelakaan dua Metro Mini terjadi diduga akibat saling kejar rebutan penumpang. Karena kecelakaan itu, lalu lintas dari Pejaten arah Mampang macet parah.
"Itu disebabkan karena tekanan menghadapi kemacetan. Dan tekanan untuk kejar setoran, sehingga sopir hanya mementingkan kepentinganya sendiri," tutur Yayat, Jumat (23/2/2012).
Lalu solusinya, lanjut Yayat, adalah dengan mengharuskan seorang supir memiliki lisensi mengemudi di luar SIM yang dimilikinya. Dalam lisensi itu ada syarat terkait kondisi psikologis.
"Lisensi itu sebagai bentuk penataan kembali sistem transportasi Jakarta," ujarnya.
Pada Rabu kemarin, ulah sopir angkutan umum yang ugal-ugalan kembali terjadi di Jakarta. Dua Metro Mini yang berisi penumpang terlibat kecelakaan yang diduga disengaja setelah keduanya terlibat saling kejar di Jl Buncit Raya, Jaksel.
Kecelakaan dua Metro Mini terjadi diduga akibat saling kejar rebutan penumpang. Karena kecelakaan itu, lalu lintas dari Pejaten arah Mampang macet parah.