Jalan Umum Disulap Jadi TPS

19:03


Rabu, 30-05-2012 17:57



Jakarta - Karena terkendala minimnya lahan, membuat petugas kebersihan di Kecamatan Kelapagading, Jakarta Utara justru memanfaatkan Jl Kompi Udin RT 01/01 Pegangsaandua, Kelapagading, menjadi lahan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara. Alhasil, kondisi itu justru menimbulkan masalah baru. Sebab, selain menimbulkan aroma tidak sedap, pemandangan di sekitar lokasi pun menjadi tidak sedap dipandang mata.



Pantauan beritajakarta.com di lokasi TPS tersebut, sejumlah petugas kebersihan tampak tengah mengangkut sampah yang berasal dari belasan gerobak sampah ke atas truk sampah untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir. Akibatnya, kondisi jalan terlihat kotor karena banyaknya sampah yang tercecer serta menimbulkan aroma bau busuk. Padahal, di sekitarnya terdapat sejumlah sekolah seperti, SD 01, 02, 03 dan 04 Pegangsaandua yang siswanya kerap melewati lokasi TPS tersebut.



Giman (44), pemilik warung yang berada tepat di depan TPS mengaku resah sejak adanya TPS tersebut. Terlebih, saat pengangkutan sampah berlangsung, kerap menebarkan aroma bau busuk yang berasal dari sampah-sampah tersebut. "Apalagi kalau hujan dan petugas kebersihan telat mengangkut sampah-sampah tersebut, langsung tercium aroma busuk yang menyengat. Bahkan, terlihat pula sejumlah gerobak sampah yang teronggok saat menunggu truk sampah tiba," ujar Giman, Rabu (30/5).



Apalagi, sambungnya, jalan tersebut merupakan jalan umum yang selalu dilalui warga. Selain itu, jalan ini juga menghubungkan dua kelurahan yakni, Kelurahan Kelapagadingtimur dan Pegangsaandua. "Saya harap instansi terkait segera menangani permasalahan ini dan jangan terkesan didiamkan. Apalagi ini jalan umum," katanya.



Menanggapi keluhan warga, Staf Operasional II Seksi Dinas Kecamatan Kelapagading, Hara Simatupang menuturkan, sebelum dijadikan TPS pada tahun lalu, di sekitar lokasi ini memang telah terdapat TPS berukuran 6 x 7 meter, namun digusur oleh pihak pengembang. "Kami masih berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan setempat untuk menyediakan lahan TPS di sekitar lokasi tersebut berupa lahan kosong," tutur Hara.



Diungkapkan Hara, setiap hari pihaknya mampu mengangkut sampah sebanyak 16 ton perhari yang merupakan hasil sampah warga dari 13 RW di Pegangsaandua yang diangkut menggunakan 40 gerobak sampah dan ditampung dengan 2 truk sampah. Selanjutnya, sampah tersebut dikirim ke TPST Bantargebang, Bekasi. "Lokasi ini memang kurang pantas dijadikan TPS, karena lokasinya sempit, mengganggu jalan, dan tidak sesuai dengan fungsinya," ungkapnya.



Camat Kelapagading, Jupan Royter mengaku, lokasi itu bukan TPS. Jemput bola sampah dari gerobak ke truk sampah yang dilakukan petugas kebersihan Kecamatan Kelapagading bersifat hanya sementara. "Kami masih kesulitan mencari lahan untuk TPS di lokasi tersebut. Namun, kami tetap berupaya mencari lahannya," tandasnya. 




Share this

Related Posts

Previous
Next Post »