Aksi Semut Orange di Jakarta, Tambal Ban Gratis Penyelamat Pemotor

15:59

Aksi Semut Orange di Jakarta, Tambal Ban Gratis Penyelamat Pemotor

Kamis, 14/06/2012  
 
Komunitas Semut Orange 
 
Jakarta - Maraknya paku-paku liar yang bertebaran di jalanan ibu kota, membuat 14 orang yang tergabung dalam komunitas Semut Orange, membuka posko tambal ban gratis. Posko itu terletak di Jl KH Hasyim Azhari, Cideng, Roxy, Jakarta Pusat.

Komunitas tersebut, membuka posko tambal ban gratis sejak tanggal 25 Mei 2012.Dikomadoi oleh Johan P Tuilan, komunitas tersebut setiap harinya melayani hampir 15 pemotor yang terkena ranjau paku.

"Asal mulanya karena kita prihatin dengan kondisi seperti ini. Akhirnya tercetuslah membuat komunitas sosial, dan kita juga sama-sama pengguna jalan," kata pria yang akrab disapa Pak Yosi ini, saat ditemui detikcom, di posko Semut Orange, Jl KH Hasyim Azhari.

Kendati bersifat sosial, ancaman ataupun teror tidak bisa dihindarkan. Maklum saja, kehadiran mereka mungkin bisa dibilang membuat bisnis tambal ban di sekitar Roxy menjadi gulung tikar.

Namun, dengan ketulusan yang ikhlas mereka pun mendapatkan bantuan keamanan. Sebelum mendirikan posko tambal ban gratis, Yosi dan kawan-kawan juga sudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Posko tersebut buka pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Bagi pengendara yang mengalami robek ban dalam, dan tidak memiliki uang, akan diberikan secara cuma-cuma. Kalaupun dijual, harganya tidak semahal dengan seperti di tukang tambal ban pada umumnya.

Tidak hanya membuka posko tambal ban gratis. Komunitas Semut Orange juga menyisir paku-paku liar yang bertebaran di Jl KH Hasyim Azhari. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga menyisir paku hingga sekitar jalanan Tugu Monas.

"Biasanya Subuh kita lakukan operasi penyisiran, ada 4 sampai 5 anggota rutin setiap harinya menyisir ranjau paku," terang Yosi.

Hasil operasi tersebut, rupanya tidak dijual oleh mereka. Menurut Wakil Ketua Semut Orange, Sanawi, hasil operasi tersebut ditaruh di rumah saja dan suatu saat mungkin akan dipertunjukan kepada masyarakat umum.

"Sudah ada ratusan kilo di posko kita paku-paku itu," sambung Sanawi.

Niat mulia mereka juga mendapat respon dari sebagian warga. Karena memerlukan biaya operasi, komunitas Semut Orange juga sudah mempunyai donatur. Alhasil selama 7 hari, mereka dapat menolong para biker yang menjadi korban ranjau paku.

"Kalau dana operasional ada dari modal kita sendiri dan ada juga sumbangan dari para donatur," jelas Sanawi.

Kini Jl KH Hasyim Azhari baik yang mengarah grogol maupun arah Harmoni, bisa dibilang bebas dari ranjau paku. Tapi, itu hanya berlaku saat posko tersebut beroperasi. Malam hari, ranjau paku masih mengintai di daerah tersebut.


 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »