Parkir 'Tembak' di PRJ akan Ditertibkan
Kamis, 14/06/2012
Kerak telor di PRJ
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perpakiran Pemda DKI terkait hal itu.
"Dalam hal penetuan harganya melebihi tarif parkir kendaraan, misalnya untuk mobil Rp 10 ribu- Rp 15 ribu tentu sangat memberatkan masyarakat yang bekunjung, tentu akan ditertibkan," jelas Rikwanto di kantornya.
Untuk mengantisipasi hal itu, petugas akan menempelkan selebaran berisi tarif parkir di titik-titik kantung parkir.
"Nanti kita akan pasang data ditempel berapa tarif parkir sebenanrnya," katanya.
Rikwanto menyarankan ke Dinas Perparkiran agar pengelolaan parkir di luar arena PRJ seperti di lahan kosong, dijaga oleh petugas parkir resmi.
"Tugas perparkiran juga bukan cuma sekedar tempelan, harus resmi dan ada karcis parkir. Sudah ada (pembicaraan) ke arah situ, mudah-mudahan segera dilakukan," katanya.
Selain itu, polisi akan disiagakan di titik-titik kantung parkir di luar parkiran arena PRJ agar tidak terjadi pungutan liar oleh juru parkir liar.
"Nanti jelas di lokasi, dari 4 ribu anggota itu lingkupnya ke lokasi parkir dan counter makanan," katanya.
Selain parkiran, polisi mengantisipasi pedagang kaki lima (PKL) yang menjual jajanan dengan harga 'tembak'. Polisi mengimbau agar Pemda DKI menertibkan PKL yang berjualan di luar arena PRJ.
"Untuk counter makanan, ditagih dengan harga jauh melambung tinggi ini sangat ganggu kelancaran, keramahan dan ketertiban pengunjung, ini akan ditempel daftar harga di setiap counter tersebut untuk mudahkan masyarakat yang berkunjung agar tidak terjadi pemalakan secara tidak langsung atau tidak ditembak," jelasnya.