PONTIANAK - Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya telah banyak memakan banyak korban jiwa. Korban tidak terbatas hanya warga sipil, tapi juga menimpa kalangan TNI/Polri. Karena itu, digelar sosialisasi tertib lalu lintas di Makodam XII/Tanjungpura, Rabu (20/6).Sosialisasi tersebut dihadiri 800 peserta dari atas kesatuan TNI AD, AU dan AL. Mereka yang mengikuti sosialisasi diharapkan mampu membantu menekan angka kecelakaan.
“Kami melakukan sosialisasi ini, supaya membantu pihak kepolisian agar bersama-sama menyampaikan kepada pihak keluarga cara berlalu lintas yang baik. Karena sejak awal 2012, angka kecelakaan cukup tinggi,” kata Kapolda Kalbar Brigjen Pol Unggung Cahyono, disela acara sosialisasi tertib lalu lintas di Makodam XII/TPR.
Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis menyambut baik digelarnya sosialisasi tersebut. Karena pihaknya juga menginginkan angka kecelakaan lalu lintas di Kalbar bisa diminimalisir. ”Kami sangat senang adanya sosialisasi ini, kita mengharapkan kegiatan ini bisa menekan angka kecelakaan,” kata Pangdam.
Direktur Lalu Lintas Polda Kalbar Komisaris Besar Pol Lotharia Latif menyatakan, sebagian besar kesadaran masyarakat akan tertib berlalu-lintas dinilai masih kurang. Terbukti dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Sebagian besar penyebab kecelakaan dikarenakan akibat kesalahan manusia. Karena itu, lanjut dia, Ditlantas Polda Kalbar kembali memperketat proses permohonan surat izin mengemudi (SIM).
Seleksi pembuatan SIM melalui penerapan yang berbasis kompetensi. "Penerapan berbasis kompetensi, setiap pemohon SIM baru maupun perpanjangan akan diberikan pengertian dan pengetahuan mendalam tentang pentingnya tertib berlalu lintas di jalan raya," kata Dirlantas.
Menurutnya,
sebagian besar korban meninggal akibat lakalantas masih berusia
produktif. Sekitar 65 persen diantaranya pengendara kendaraan roda dua.
Maka dia berharap, program sosialisasi yang gencar digelar di sekolah,
instansi pemerintah dan masyarakat umum secara perlahan mampu merubah
perilaku masyarakat menjadi lebih baik ketika berkendara. Mentaati
peraturan lalu lintas serta saling menghormati sebagai sesama pengguna
jalan.