SLEMAN - Pelaku tindak pidana perampasan kendaraan di jalanan mulai berkeliaran di wilayah Sleman. Dalam aksinya, pelaku menggunakan senjata tajam dan mengincar lokasi di jalanan yang sepi.
Sepasang kekasih Husein, 21 tahun, dan Emila 17tahun, yang merupakan warga Kalasan harus rela kehilangan motor Yamaha Vega R 5965 WE saat memadu kasih di sekitar Lapangan Bogem, Taman martani, Kalasan, Sabtu (16/6) malam. Motor mereka lenyap setelah didatangi dua begal jalanan. Saat itu,sekitar pukul 21.30 WIB, keduanya yang sedang pacaran didatangi dua pelaku yang sedang mabuk. Pelaku tanpa basa-basi langsung meminta uang kepada pasangan itu dengan alasan untuk dibelikan minuman keras.
Kedua korban yang menolak memberikan uangnya kepada pelaku lantas ditodong menggunakan samurai dan belati. Meski ditodong, korban tak juga memberikan uang, pelaku lantas menyabetkan senjatanya. Beruntung saat itu kedua korban berhasil menghindar, mereka lantas memilih kabur dengan meninggalkan motor yang dibawa. Kanit Reskrim Polsek Kalasan Iptu Iwayan Mandra mengatakan, saat kedua korban kabur untuk meminta tolong itu, pelaku membawa motor yang ditinggal dengan cara dituntun mengingat mesin tidak bisa dihidupkan.
Warga yang melihat kedua pelaku menuntun motor pun curiga. “Begitu mendengar teriakan orang minta tolong, warga mencoba mengejar kedua pelaku tapi tidak bisa menemukan jejaknya”, katanya. Selang empat jam setelah kasus itu dilaporkan, polisi melakukan pelacakan terhadap kedua begal itu. Sekitar pukul 02.00 WIB, dini hari kemarin polisi berhasil menemukan salah satu pelaku, yakni Zeri, 25tahun warga Bokoharjo, Prambanan yang menonton acara dangdutan di Taman martani, Kalasan. Setelah dilakukan pengembangan penyidikan, pelaku yang lain, yaitu Adit, 24tahun warga Taman martani, Kalasan berhasil diringkus di rumahnya.
Selain mengamankan kedua begal jalanan itu, polisi juga berhasil mengamankan motor milik korban berikut motor Kawasaki Ninja milik pelaku. Turut disita petugas senjata tajam yang digunakan kedua pelaku. Saat menjalani penyidikan, kedua pelaku mengaku nekat melakukan perampokan karena tidak sadar. “Semalam kita mabuk ciu jadi tidak sadar lagi”, kilah Zeri.
Sumber : Seputar-Indonesia.com
Sepasang kekasih Husein, 21 tahun, dan Emila 17tahun, yang merupakan warga Kalasan harus rela kehilangan motor Yamaha Vega R 5965 WE saat memadu kasih di sekitar Lapangan Bogem, Taman martani, Kalasan, Sabtu (16/6) malam. Motor mereka lenyap setelah didatangi dua begal jalanan. Saat itu,sekitar pukul 21.30 WIB, keduanya yang sedang pacaran didatangi dua pelaku yang sedang mabuk. Pelaku tanpa basa-basi langsung meminta uang kepada pasangan itu dengan alasan untuk dibelikan minuman keras.
Kedua korban yang menolak memberikan uangnya kepada pelaku lantas ditodong menggunakan samurai dan belati. Meski ditodong, korban tak juga memberikan uang, pelaku lantas menyabetkan senjatanya. Beruntung saat itu kedua korban berhasil menghindar, mereka lantas memilih kabur dengan meninggalkan motor yang dibawa. Kanit Reskrim Polsek Kalasan Iptu Iwayan Mandra mengatakan, saat kedua korban kabur untuk meminta tolong itu, pelaku membawa motor yang ditinggal dengan cara dituntun mengingat mesin tidak bisa dihidupkan.
Warga yang melihat kedua pelaku menuntun motor pun curiga. “Begitu mendengar teriakan orang minta tolong, warga mencoba mengejar kedua pelaku tapi tidak bisa menemukan jejaknya”, katanya. Selang empat jam setelah kasus itu dilaporkan, polisi melakukan pelacakan terhadap kedua begal itu. Sekitar pukul 02.00 WIB, dini hari kemarin polisi berhasil menemukan salah satu pelaku, yakni Zeri, 25tahun warga Bokoharjo, Prambanan yang menonton acara dangdutan di Taman martani, Kalasan. Setelah dilakukan pengembangan penyidikan, pelaku yang lain, yaitu Adit, 24tahun warga Taman martani, Kalasan berhasil diringkus di rumahnya.
Selain mengamankan kedua begal jalanan itu, polisi juga berhasil mengamankan motor milik korban berikut motor Kawasaki Ninja milik pelaku. Turut disita petugas senjata tajam yang digunakan kedua pelaku. Saat menjalani penyidikan, kedua pelaku mengaku nekat melakukan perampokan karena tidak sadar. “Semalam kita mabuk ciu jadi tidak sadar lagi”, kilah Zeri.
Sumber : Seputar-Indonesia.com