Puluhan guru nyaris ditabrak mobil Walikota Pematang Siantar, Rabu (13/6/2012). Peristiwa tersebut terjadi ketika para guru mencoba menghadang Walikota Hulman Sitorus keluar dari kompleks Gedung DPRD Siantar.
Tindakan penghadangan dilakukan guru untuk menyampaikan secara langsung masalah dana insentif tahun 2010 dan 2011 dari provinsi yang belum juga dibayarakan. Selain itu guru juga menuntut dihapuskannya pungutan liar di Dinas Pendidikan Siantar.
Mereka sudah beberapa kali berdemo, namun belum ada tanggapan seperti yang diharapkan. Pada Rabu siang, mereka kembali menyampaikan aspirasinya ke kantor DPRD Siantar, Jl. Adam Malik. Ternyata saat bersamaan, Walikota Hulman Sitorus juga berada di gedung dewan, menghadiri rapat paripurna.
Mengetahui ada walikota, para guru kemudian berusaha bertemu. Tapi keinginan itu tidak dipenuhi. Begitu selesai mengikuti acara, walikota langsung masuk ke mobil dinas dan bergerak maju, didahului mobil pengawal dan penjagaan dari Satpol PP.
"Kami hanya ingin menyampaikan tuntutan kami," kata Merry Sitanggang, salah satu guru.
Meski dihadang mobil patroli pengawal dan mobil sang walikota tetap menerobos blokade hingga nyaris menabrak para guru. Tidak selesai sampai di situ, para guru kemudian terlibat keributan dengan Satpol PP yang mengawal walikota. Kericuhan tak berlangsung lama setelah aparat kepolisian melerai
Suber : detiknews