Sering Bermasalah, BLU TransJ Salahkan Operator

10:39
Jakarta-Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta menyebut minimnya perawatan menjadi penyebab utama bermasalahnya bus seperti korsleting yang berujung pada terbakarnya bus. Operator bus TransJ diminta melakukan perawatan bus secara berkala.

"Ini soal pemeliharaan bus. Kami serahkan pada operator bus yang mengelola per koridor," kata Juru Bicara BLU TransJakarta, Sri Ulina Pilem, Sabtu (2/6/2012) malam.

Menurut dia, operator memiliki kewajiban memastikan bus dalam kondisi laik jalan saat dioperasikan. "Kalau mereka tidak melakukan perawatan dengan baik, mereka yang rugi karena bus tidak berjalan sehingga tidak ada pemasukan," tuturnya.

Sri memastikan pihaknya melakukan pengecekan ulang hasil dari pemeriksaan operator terhadap bus yang dioperasikan. "Saat bus masuk jalur, ada tim khusus yang memeriksa. Bila tidak laik jalan, kita pulangkan bus ke pool," katanya.

Untuk diketahui, bus TransJ pernah terbakar pada 11 Oktober 2011 di Halte Otista, Jakarta Timur. Bus gandeng tersebut habis dilalap api yang berasal dari bagian mesin.

Pada 20 Oktober 2011, bus TransJakarta meledak saat mengisi bahan bakar gas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Pinang Ranti, Jakarta Timur.

"Kalau kasus ini sering terjadi, ya semua menjadi rugi. Operator tidak dapat penghasilan, sementara pelayanan BLU menjadi terganggu karena jumlah bus berkurang. Ini yang harus dikoreksi bersama," sebut Sri.

Kemarin (2/6) bus TransJ terbakar habis di Bundaran HI, Jl Thamrin, Jakarta Pusat. Diduga api berasal dari korsleting di bagian mesin bus koridor I yang melayani rute Blok M-Kota.

Share this

Related Posts