Terminal Modern Pulogebang Operasi Bulan Ini

12:46
 
Pembangunan terminal bus antar-provinsi Pulogebang, Jakarta Timur saat ini mencapai 80 persen. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan Desember nanti pengerjaan sudah mencapai 100 persen. Meski belum rampung, terminal terpadu itu akan difungsikan dalam waktu dekat ini.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengungkapkan rencananya pada minggu ketiga Juni terminal dilaunching. Dengan dioperasikannya terminal tersebut maka Transjakarta koridor XI jurusan Kampungmelayu-Pulogebang yang biasanya hanya sampai kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, nantinya akan beroperasi hingga ke Terminal Pulogebang.

"Ada empat rute angkot yang juga turut sampai ke terminal. Sedangkan jenis angkutan umum lainnya menyusul jika pembangunan terminal mencapai 100 persen," kata Pristono.
Dia berharap dengan masukknya angkot ke dalam terminal dapat memudahkan penumpang untuk menjangkau Transjakarta. "Di sisi selatan terminal dilengkapi halte khusus Transjakarta," ucapnya.

Pristono menyebut pembangunan ini menelan biaya sekitar Rp448 miliar. Bangunan utama memiliki empat lantai. Pembagiannya: lantai satu untuk areal parkir taksi, pengunjung, rumah makan, penumpang antar kota, dalam kota dan bus Transjakarta. Di lantai ini juga tersedia taman hijau dan tempat perbelanjaan umum.

Kemudian ada lantai mezzanine yang diperuntukkan bagi loket keberangkatan luar kota da dalam kota. Di lantai dua terletak pintu masuk angkutan dalam kota dan luar kota yang dapat diakses melalui flyover menuju jalan tol. Lalu ada pool angkutan antar kota, tempat penurunan penumpang bus Transjakarta, dalam kota, antar kota, dan sirkulasi jalur angkutan umum.

Khusus lantai tiga untuk area pertokoan, food court dan tempat keberangkatan bus AKAP. Dan lantai empat untuk Dinas Perhubungan DKI serta tempat istirahat para awak bus. "Akses ini dibuat sedekat mungkin dengan pintu tol," dia menerangkan. Daya tampung terminal untuk bus besar dan sedang adalah 1.438 bus dengan 12 lajur, termasuk dapat memuat 1.539 bus kecil dengan enam lajur.

Sumber : komisi kepolisian indonesia

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »