Surabaya - Meski masih sepi peminat, Dinas Perhubungan Kota Surabaya menegaskan bahwa bus khusus perempuan yang mulai dioperasikan pada 2 Juli 2012 lalu akan tetap dipertahankan. Hal ini disampaikan oleh Kasi Angkutan Darat Dishub Surabaya.
Kepada wartawan, Endri mengatakan, bus perempuan yang difungsikan untuk melindungi kaum hawa dari pelecehan seksual diatas angkutan tersebut, masih dalam tahap penilaian. "Kita kumpulkan data tiap hari, sebelum memutuskan bus terbut layak dioperasikan atau tidak.
Kurangnya sosialisasi tentang keberadaan bus khusus perempuan tersebut adalah faktor penyebab minimnya penumpang. Masyarakat Surabaya khususnya perempuan masih banyak yang belum mengetahui adanya bus tersebut. Kondisi itu diakui oleh Dishub Surabaya.
Endri mengatakan bahwa berdasar evaluasi tahap awal, diketahui penyebab sepinya bus khusus perempuan itu dikarenakan minimnya sosialisasi. "Hasil evaluasi itu, akan kita jadikan pembenahan," imbuhnya.
Sebagai langkah awal, Dinas Perhubungan Kota Surabaya membenahi media informasi kepada masyarakat berupa spanduk pemberitahuan yang ditempel di terminal pemberhentian. "Kita coba untuk memperbesar media informasi bagi masyarakat yang berbentuk spanduk, agar masyarakat dapat membaca dan mengetahui keberadaan bus tersebut.