Ramadhan, Jl Pahlawan Semarang Berubah Jadi Pasar Sore

14:15
 
Ada yang unik setiap bulan puasa di Jl Pahlawan, Semarang. Masyarakat Semarang, mulai generasi muda hingga para ibu-ibu dan bapak-bapak berbondong-bondong menjual jajanan khas sebagai menu berbuka puasa.

Antusiasme masyarakat yang dikomandani para generasi muda ini agaknya seperti sudah menjadi budaya. Mereka berdiri di tepi jalan sambil menawarkan takjil kepada masyarakat pengguna kendaraan yang melintas.

Dari tahun ke tahun selalu ramai, sekitar pukul 16.00 WIB ruas Jl Pahlawan selalu penuh oleh mereka yang menjajakan dagangannya. Ada yang membawa mobil dan menaruhnya di bagasi, serta ada pula yang membawa termos atau kardus yang berisikan berbagai jenis jajanan dan minuman.

Harga yang ditawarkan pun relatif murah. Tak ayal, lalu lintas di Jl Pahlawan selalu macet ketika waktu akan menjelang berbuka. “Mereka puasa, tentu sama dengan kita yang lagi puasa juga. Bedanya, mereka berusaha menjadikan bulan puasa untuk mencari tambahan uang jajan atau lainnya. Selama itu positif tidak masalah,” kata Mahmudin, salah satu pengendara motor yang menjadi pembeli.

Meski jalan Pahlawan macet, namun pengendara dan pengguna jalan lainnya tidak merasa terganggu. Menurut salah satu penjual, Fani, dia bersama teman-temannya tiap tahun selalu mengikuti kegiatan tersebut. “Tahun kemarin pernah ikut, rame dan bisa seru-seruan sama teman-teman, sekaligus menjadi kegiatan positif di bulan puasa ini,” jelas mahasiswi AKIN (Akaddemi Kimia Industri) dengan dagangan es jelly ini.
Begitu juga dengan Mala, karyawati sebuah bank swasta. Dia beserta temannya menjual salad buah dan salad sayur. “Buat ngisi kekosongan aja itung-itung ngabuburit yang juga bisa menghasilkan,” paparnya.
Sementara, aparat keamanan yang berjaga di sekitar Jl Pahlawan memang tak begitu menghiraukan keberadaan penjual musiman ini. Mereka sadar jika kegiatan itu sudah menjadi budaya tersendiri.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »