"Selama Lebaran lintasan KA, Mbah Ruwet akan dijaga seorang petugas tambahan, mengingat tingginya kereta yang lewat," kata Kepala Humas PT KA Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto kepada wartawan di kantor Jl Lempuyangan, Kamis (2/8/2012).
Menurut Eko, beberapa tahun yang lalu di lintasan Mbah Ruwet telah terjadi kecelakaan antara KA dengan kendaraan bermotor. Lintasan KA tanpa palang pintu dan tidak dijaga itu berada tidak jauh dari Stasiun Ketandan dan masuk wilayah Ceper.
Eko mengatakan dari total 508 perlintasan KA di Daop VI Yogyakarta hanya 113 saja yang dijaga. Khusus di DIY sendiri dari 123 perlintasan hanya 39 yang dijaga.
"Ada sekitar 60 lintasan KA di wilayah DIY yang tidak dijaga," katanya.
Selain itu, lanjut Eko, ada beberapa perlintasan tidak resmi yang dibuat masyarakat dengan tujuan mempersingkat perjalanan atau tidak memutar. Hal ini justru membahayakan masyarakat sendiri.
Menurut dia, hal seperti ini masih banyak kita temui. Banyak warga yang tinggal di dekat rel kemudian membuat jalan lintasan. Sebab intensitas atau frekuensi KA melintas sangat padat meski jalur sudah ganda.
"Padahal itu sudah kami larang karena berbahaya, namun masih ada yang tidak menghiraukannya," katanya.
Sumber: Detik