banyak titik rawan kecelakaan dan jalan rusak di jalur Waykanan, Lampung.
Dari pantauan di sepanjang jalan perjalanan dari Kota Lahat, Sumatera Selatan menuju ke Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, setidaknya terdapat tiga titik rawan kecelakaan di jalur wilayah Waykanan, diantaranya di jambatan Desa Tanjung Rajagiham. Di desa ini terdapat jembatan duplikat yang baru dibangun dengan jalan menikung tajam menjelang jembatan sempit.
Titik rawan lainnya di tikungan tajam yang berada di jalan lintas Sumatera KM198-KM199 di Kampung Negeri Baru, Kecamatan Blambang Numpu, dan di Kampung Banjarmasin, Kecamatan Baradatu.
Jalur-jalur tersebut rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang tanjakan turunan, tikungan tajam, tikungan leter S, dan jalan berlubang.
Jalur juga rawan dilewati kendaraan besar seperti truk. Rawannya kecelakaan cenderung terjadi pada malam hari, karena jalur sangat minim penerangan jalan. Terlebih banyak titik jalan rusak berupa aspal mengelupas dan tambalan tidak rata, seperti yang terpantau di sekitar wilayah Kecamatan Baradatu.
Dari pantauan di sepanjang jalan perjalanan dari Kota Lahat, Sumatera Selatan menuju ke Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, setidaknya terdapat tiga titik rawan kecelakaan di jalur wilayah Waykanan, diantaranya di jambatan Desa Tanjung Rajagiham. Di desa ini terdapat jembatan duplikat yang baru dibangun dengan jalan menikung tajam menjelang jembatan sempit.
Titik rawan lainnya di tikungan tajam yang berada di jalan lintas Sumatera KM198-KM199 di Kampung Negeri Baru, Kecamatan Blambang Numpu, dan di Kampung Banjarmasin, Kecamatan Baradatu.
Jalur-jalur tersebut rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang tanjakan turunan, tikungan tajam, tikungan leter S, dan jalan berlubang.
Jalur juga rawan dilewati kendaraan besar seperti truk. Rawannya kecelakaan cenderung terjadi pada malam hari, karena jalur sangat minim penerangan jalan. Terlebih banyak titik jalan rusak berupa aspal mengelupas dan tambalan tidak rata, seperti yang terpantau di sekitar wilayah Kecamatan Baradatu.