Martapura - Warga Kabupaten OKU Timur terutama yang bermukim di wilayah trans Batumarta mulai dari Unit 5 hingga unit 10 mengeluhkan meningkatnya aksi kejahatan sejak beberapa bulan terakhir.
Tindak kejahatan yang kerap terjadi adalah pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang.
Modus yang digunakan pelaku adalah dengan memepet korbannya dan memukul tangannya hingga korban terjatuh dan pelaku langsung mengambil sepeda motor korban.
“Saya pernah melihat sendiri pelaku mengambil sepeda motor warga yang sedang berjalan. Pelaku sudah tidak segan-segan lagi. Mereka menjalankan aksinya di sekitar pemukiman," kata Syarif (37) warga Trans Batumarta Unit 5, kepada wartawan, Selasa (25/9/2012).
Menurut Syarif, tidak ada kenyamanan bagi masyarakat sekitar dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Perasaan was-was selalu ada ketika keluar dari rumah.
“Beberapa waktu lalu pencuri itu masuk ke rumah warga dan mengambil dua sepeda motor yang tersimpan di dalam rumah itu,” katanya.
Polisi, kata dia, tidak pernah melakukan patroli di wilayah tersebut.
Kemungkinan hal itulah yang menjadikan wilayah tersebut sangat mencekam dan menjadi sasaran empuk para pelaku tindak kejahatan.
Tindak kejahatan yang kerap terjadi adalah pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang.
Modus yang digunakan pelaku adalah dengan memepet korbannya dan memukul tangannya hingga korban terjatuh dan pelaku langsung mengambil sepeda motor korban.
“Saya pernah melihat sendiri pelaku mengambil sepeda motor warga yang sedang berjalan. Pelaku sudah tidak segan-segan lagi. Mereka menjalankan aksinya di sekitar pemukiman," kata Syarif (37) warga Trans Batumarta Unit 5, kepada wartawan, Selasa (25/9/2012).
Menurut Syarif, tidak ada kenyamanan bagi masyarakat sekitar dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Perasaan was-was selalu ada ketika keluar dari rumah.
“Beberapa waktu lalu pencuri itu masuk ke rumah warga dan mengambil dua sepeda motor yang tersimpan di dalam rumah itu,” katanya.
Polisi, kata dia, tidak pernah melakukan patroli di wilayah tersebut.
Kemungkinan hal itulah yang menjadikan wilayah tersebut sangat mencekam dan menjadi sasaran empuk para pelaku tindak kejahatan.
Sumber: Sripoku