Surabaya - Masih adanya pangkalan angkutan kota (angkot) di beberapa ruas jalan dirasa mengganggu arus lalu lintas. Karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya berencana untuk memindahkan angkot ke terminal yang tersedia.
Kabid Sarana Prasarana Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajad menjelaskan, hingga saat ini di Surabaya sudah ada 11 terminal tipe C yang layak jadi tempat mangkal angkot. "Terakhir adalah lahan di Lidah Kulon yang jadi terminal ke-11," terangnya kepada wartawan, Minggu (7/10/2012).
Dijelaskan, ke-11 terminal tipe C itu tersebar di berbagai titik, baik Surabaya Timur hingga Barat. Adanya terminal ini sebenarnya merupakan cara agar angkot tak kesulitan mencari penumpang, dan mengurangi kemacetan lalin. "Kami sudah membuat terminal-terminal sehingga ke depan pangkalan angkot bisa dihilangkan," paparnya.
Adapun pangkalan-pangkalan angkot yang masih jadi tempat ngetem ada di 30 titik. Itu seperti ada di Banyuurip, daerah Pasar Turi dan di Jl Stasiun Wonokromo. Tak jarang, ketika arus lalin tinggi, kemacetan tak bisa terelakkan karena angkot sering berhenti mencari penumpang. "Kami akan memindahkan secara bertahap ke terminal tipe C itu," ujarnya.
Tak hanya pemindahan ke terminal saja, pengembangan transportasi massal membuat Pemkot sedang mengembangkan park and ride. Nantinya, penumpang yang memarkir kendaraan di park and ride akan memanfaatkan public transportation, termasuk angkot ke terminal. "Angkot akan jad feeder menuju terminal-terminal," katanya.
Sumber: Suryaonline