Wakil Ketua DPRK Abdya, Elizar Lizam SE Ak, kepada Serambi, Selasa (2/10) mengatakan, kehidupan masyarakat Desa Padang Baru terganggu sejak jalan di kompleks itu dijadikan lintasan truk pengangkut batu bijih besi milik PT Juya Aceh Mining. Karena debu di badan jalan itu beterbangan masuk ke rumah warga.
Setelah jalan itu ditinggal oleh PT Juya Aceh Mining yang hengkang karena diberlakukannya Undang-undang Pertambangan Nomor 4 tahun 2009 di mana pihak perusahaan tidak boleh mengekspor barang dalam bentuk mentah, tapi harus barang jadi, jalan itu tidak pernah disiram lagi.
Aktivis Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menambahkan, jalan sepanjang sekitar 600 meter itu sebelumnya sudah pernah diaspal. Tapi ketika PT Juya Aceh Mining masuk jalan tersebut menjadi rusak. Karena kerusakannya semakin parah, pada tahun 2010 pemkab setempat berisiatif memperbaiki jalan itu dengan memplotkan dana sebesar Rp 1,5 miliar.
Tapi, karena pihak PT Juya Aceh Mining ketika itu berjanji akan mengaspal hotmix jalan itu, maka dana yang sudah diplotkan itu dialihkan ke tempat lain. Sayangnya hingga tahun anggaran 2012 mereka belum juga mengaspal hotmix jalan tersebut. “Kepergian perusahaan itu meninggalkan derita bagi masyarakat komplek Cemara Indah,” katanya.
Karena itu, Elizar Lizam yang akrab disapa Adun meminta Pemkab setempat mendesak PT Juya Aceh Mining untuk mengaspal hotmix jalan tersebut. “Meski tidak lagi menggunakan jalan itu, PT Juya Aceh Mining harus menempati janjinya mengaspal hotmix jalan tersebut,” tegasnya.(az)
Sebagai Hak Pakai
KADIS Pertambangan dan Energi (Kadis Tamben) Abdya, Drs Ikhsan dihubungi Serambi via telpon selular, mengatakan, jalan negara tersebut digunakan PT Juya Aceh Mining hanya sebagai hak pakai. Tapi ia mengaku tidak tahu kalau perusahaan tersebut pernah berjanji akan mengaspal hotmix ruas jalan di kompleks Cemara Indah itu.
Iksan mengatakan, perusahaan itu bukan hengkang, tapi berhenti sementara karena tidak ada kegiatan dan jalan tersebut akan digunakan kembali setelah ada kegiatan. “Perusahaan itu tidak hengkang, tapi berhenti karena tidak ada kegiatan,” katanya sembari mengatakan perusahaan itu sedang mengurus status clean and clear.