Bireun - Jembatan gantung di Desa Darussalam, Peusangan Selatan, Bireuen, yang telah berusia belasan tahun, kini sudah rusak parah. Hampir semua papan lantai jembatan sepanjang 30 meter dengan lebar 2,5 meter, telah lapuk dan bolong-bolong. Warga berharap pemerintah mengganti jembatan gantung itu dengan jembatan berkontruksi beton, agar bisa dilintasi kendaraan roda empat.
Hamzah (45), warga setempat kepada wartawan mengatakan, lantai jembatan gantung yang menghubungkan Darussalam dan Tanjong Beuridi, sudah berulang kali diganti dengan batang kelapa oleh warga dengan cara gotong royong.
Setiap hari anak sekolah dan petani melintas di jembatan gantung ini, dengan kendaraan roda dua maupun jalan kaki. Tentu kami sangat khawatir karena lantai jembatannya sudah bolong-bolong, kata Hamzah yang diiyakan beberapa warga lainnya.
Amatan Serambi kemarin, warga yang melintas di jembatan gantung itu terliat cukup berhati-hati. Beberapa warga mendorong sepmornya karena mereka takut terperosok dalam lobang.
Sumber: Serambinews