“Kondisi ini tentunya sangat mengiris hati kita, sebab jalan yang merupakan nadi perekonimian masyarakat sekitar itu sudah belasan tahun dibiarkan rusak parah tanpa adanya upaya perbaikan dari Pemkab Aceh Selatan. Akibatnya ya mau tak mau masyarakat sekitar harus menggelar gotongroyong massa memasang batang pohon kelapa untuk jembatan sementara,” kata anggota DPRK Aceh Selatan, Ir H Ridwan A Rachman MMT.
Dikatakan, dua unit jembatan ukuran panjang delapan meter itu sudah belasan tahun rusak parah akibat tertimpa bencana alam berupa banjir bandang, dan hingga kini jembatan tersebut belum juga kunjung diperbaiki oleh Pemkab Aceh Selatan melalui dinas terkait. Padahal menurutnya, jika jembatan itu berfungsi secara maksimal akan sangat memudahkan maasyarakat sekitar untuk mengakungkut hasil pertaniannya.
“Oleh karenannya saya selaku wakil rakyat dari daerah pemilihan setempat sangat berharap adanya perhatian khsusus dari Pemkab Aceh Selatan maupun Pemerintah Provinsi, karena jika kondisi tersebut terus dibiarkan akan sangat sulit bagi warga untuk mengangkut hasil pertaniannya, sehingga menurut kami perlu menjadi program prioritas bagi Pemkab Aceh Selatan ditahun anggaran mendatang,” papar Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.