Surabaya - Kawanan bajing loncat yang sering beroperasi di Jalan Tol, berhasil diringkus. Tiga bajing loncat itu ternyata masih memiliki hubungan keluarga yakni, Usnadir (23), Mohammad Mohtar (22), Nor Hasan (38), ketiganya warga Kampung Tengket Desa Madupat Sampang, dan tinggal di Kamar Kos Jalan Kalianak. Ketiganya merupakan satu keluarga.
Tiga kawanan bajing loncat ini, spesialis jalan tol. Telah empat kali ketiganya beroperasi. Di antaranya jalan Tol Dupak, Jalan Tol Karangpilang, dan Jalan Tol Km 10 Karangpilang Surabaya dan Sidoarjo.
Namun di aksi keempat, mereka diringkus oleh Polisi Jalan Raya (PJR) dan Unit Resmob Polrestabes Surabaya.
AKP Agung Pribadi, Kanitresmob Polrestabes mengatakan, sasaran mereka biasanya adalah sopir-sopir truk yang biasanya sendirian. “Kawanan ini sasarannya sopir truk, mereka beroperasi di Jalan Tol saat kondisi sepi,” kata Agung, Sabtu (13/10/2012).
Dalam menjalankan aksi, kawanan ini menggunakan mobil Avanza. Biasanya yang menjadi sasaran adalah truk yang berhenti di tepi jalan tol, atau yang sedang menepi karena ada kerusakan pada truknya.
Untuk mengelabuhi petugas di Jalan Tol, mereka membawa senjata penusuk beras, yang digunakan untuk mengancam korban. “Penusuk beras itu untuk mengancam korban, sekaligus agar petugas tidak curiga,” kata Agung.
Ketiganya memiliki peran yang berbeda-beda. Satu orang bertugas mengawasi, biasanya dengan pura-pura kencing di pinggir jalan, sedangkan lainnya mengancam sopir. Kini polisi sedang mengincar dua
rekan pelaku, yang diduga menjadi otak kawanan ini.
Ditanya apakah kawanan ini termasuk dalam sindikat yang membajak truk rokok di Jalan Tol Sukomanunggal beberapa waktu lalu, menurut Agung kawanan ini berbeda.
Tiga kawanan bajing loncat ini, spesialis jalan tol. Telah empat kali ketiganya beroperasi. Di antaranya jalan Tol Dupak, Jalan Tol Karangpilang, dan Jalan Tol Km 10 Karangpilang Surabaya dan Sidoarjo.
Namun di aksi keempat, mereka diringkus oleh Polisi Jalan Raya (PJR) dan Unit Resmob Polrestabes Surabaya.
AKP Agung Pribadi, Kanitresmob Polrestabes mengatakan, sasaran mereka biasanya adalah sopir-sopir truk yang biasanya sendirian. “Kawanan ini sasarannya sopir truk, mereka beroperasi di Jalan Tol saat kondisi sepi,” kata Agung, Sabtu (13/10/2012).
Dalam menjalankan aksi, kawanan ini menggunakan mobil Avanza. Biasanya yang menjadi sasaran adalah truk yang berhenti di tepi jalan tol, atau yang sedang menepi karena ada kerusakan pada truknya.
Untuk mengelabuhi petugas di Jalan Tol, mereka membawa senjata penusuk beras, yang digunakan untuk mengancam korban. “Penusuk beras itu untuk mengancam korban, sekaligus agar petugas tidak curiga,” kata Agung.
Ketiganya memiliki peran yang berbeda-beda. Satu orang bertugas mengawasi, biasanya dengan pura-pura kencing di pinggir jalan, sedangkan lainnya mengancam sopir. Kini polisi sedang mengincar dua
rekan pelaku, yang diduga menjadi otak kawanan ini.
Ditanya apakah kawanan ini termasuk dalam sindikat yang membajak truk rokok di Jalan Tol Sukomanunggal beberapa waktu lalu, menurut Agung kawanan ini berbeda.
Sumber: SuryaOnline
Share this
Related Posts
Polisi Dalami Penemuan Mayat Dekat Kampus Sahid Jakarta
NTMC POLRI - Sesosok mayat laki-laki ditemukan di kali depan Universitas Sahid Jakarta, Jalan Dr. Soepomo, T
Polisi Dalami Kasus Penemuan Potongan Kaki dan ALat Vital Pria di Pekalongan
NTMC POLRI -
Kepolisian Polda Jawa Tengah dan Kabupaten Pekalongan melakukan
penyelidikan terhadap potongan tubuh da
Kerap Beraksi di Kota Tua, Pelaku Curanmor Ditembak PolisiNTMC POLRI - Polisi menangkap R, seorang pelaku
pencurian kendaraan bermotor yang sering kali beraksi di kawasan wisat
Ratusan Aparat Polisi Kawal Bonek Di Stadion Tugu Jakarta Utara
NTMC – Ratusan personil kepolisian bersiaga melakukan pengamanan di Stadion Tugu, Jl Pegangsaan II, Koja, Jakarta Ut