BATULICIN - Antrean mobil berbagai jenis memadati ruas jalan Provinsi Kalimantan Selatan, sepanjang lima kilometer.
Itu terjadi saat melintas di jembatan Pagatan yang sedang dalam proses perbaikan hingga 16 November 2012.
Parahnya, tidak ada petugas seperti Dinas Perhubungan dan Satuan Lalulintas yang mengatur arus pengguna jalur.
Akibatnya, tidak sedikit pengendara yang menyerobot bermaksud ingin mendahului antrean.
Belum lagi, pengendara roda dua yang ngotot melawan jalur karena ingin berada di depan antrean mobil.
Warga Simpangempat, Hali menyayangkan antrean panjang dan tidak terlihat petugas yang berjaga.
"Saya antre sudah dua jam lebih. Sebenarnya bisa cepat kalau diatur petugas dengan sistem buka tutup," katanya.
Polisi bisa menindak, tambahnya, bagi mobil yang tidak mau antre karena melawan arus dan berakibat memacetkan jalan.
Itu terjadi saat melintas di jembatan Pagatan yang sedang dalam proses perbaikan hingga 16 November 2012.
Parahnya, tidak ada petugas seperti Dinas Perhubungan dan Satuan Lalulintas yang mengatur arus pengguna jalur.
Akibatnya, tidak sedikit pengendara yang menyerobot bermaksud ingin mendahului antrean.
Belum lagi, pengendara roda dua yang ngotot melawan jalur karena ingin berada di depan antrean mobil.
Warga Simpangempat, Hali menyayangkan antrean panjang dan tidak terlihat petugas yang berjaga.
"Saya antre sudah dua jam lebih. Sebenarnya bisa cepat kalau diatur petugas dengan sistem buka tutup," katanya.
Polisi bisa menindak, tambahnya, bagi mobil yang tidak mau antre karena melawan arus dan berakibat memacetkan jalan.