Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan pekerjaan pemasangan bantalan di rel jalur ganda kereta api Solo-Yogyakarta yang dilalui Prambanan Ekspres (Prameks) masih berlangsung.
"Pemasangan bantalan dan penambat masih berjalan terus, baru 50 persen," kata Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, melalui pesan pendek, Kamis, 25 Oktober 2012.
Ia mengatakan, diharapkan pemasangan tersebut dapat diselesaikan dalam beberapa hari mendatang. Sejak pukul 05.15 kemarin jalur ganda kereta api Solo-Yogyakarta, yang dilewati Prambanan Ekspres (Prameks), sudah dapat dilalui.
Kereta Api Prameks yang anjlok Selasa petang, 23 Oktober 2012, di Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, sudah bisa dievakuasi sekitar pukul 04.50 pagi tadi. Kelima gerbong kereta komuter itu didorong ke Stasiun Prambanan sebelum dibawa ke bengkel kereta api Balai Yasa yang berada di Kota Yogyakarta.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih menyelidiki kasus anjloknya kereta favorit warga Solo yang bekerja atau kuliah di Yogyakarta itu. Secara internal, KAI juga memiliki tim investigasi. Selain itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi juga akan menyelidiki penyebab kecelakaan yang mengakibatkan sekitar 40 penumpang terluka itu.
Rangkaian Prameks yang anjlok di Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman dievakuasi dengan alat-alat berat seperti crane, satu lokomotif dan dua gerbong berisi alat penarik. Semua rangkaian kereta api komuter itu akan dibawa ke bengkel kereta api Balai Yasa sekitar 14 kilometer dari lokasi kejadian.