Serang - Tingginya angka kecelakaan lalulintas yang terjadi di Kabupaten dan Kota Serang, membuat Satlantas Polres Serang menggelar penyuluhan dan sosialisasi tertib lalu lintas di sekolah dan industri.
Itu dilakukan korban kecelakaan lebih didominasi dari kalangan buruh dan pelajar. Untuk kelancaran acara tersebut, Satlantas Polres Serang akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan maupun Disnaker Kab/Kota Serang.
Kasatlantas Polres Serang, AKP Warsono mengatakan sosialisasi langsung ini sebagai upaya menekan angka kecelakaan. Selain itu juga sebagai bentuk pendekatan secara personal polisi kepada para buruh dan pelajar. “Kita akan kerjasama dengan Disnaker dan Dinas Pendidik agar sosialisasi ini bisa berjalan lancar,” tutur AKP Warsono, Sabtu (13/10).
Materi yang akan disampaikan, lanjut Kasat Lantas, petugas Unit Lakalantas akan memberikan data kecelakaan serta foto-foto korban kecelakaan. Sedangkan Unit Dikyasa akan memaparkan cara berkendaraan yang baik, termasuk paparan soal rambu-rambu lalulintas.
“Dengan melakukan kegiatan tersebut, diharapkan prosentase angka kecelakaan dapat ditekan,” ungkap AKP Warsono.
Dikatakannya, dari data yang dimiliki Satlantas Polres Serang, mulai Januari hingga September 2012, tercatat sudah terjadi sebanyak 493 peristiwa kecelakaan lalu lintas. Dari angka kecelakaan itu, korban meninggal dunia sebanyak 179 jiwa, luka berat 159 orang dan luka ringan sebanyak 651 orang dengan total kerugian materi sebesar Rp 444.650.000.
“Berkaca dari angka diatas, jumlah kematian akibat kecelakaan sebanyak 2 pengendara setiap harinya. Korbannya tercatat paling banyak dialami pelajar dan buruh,” tutur Kasat Lantas.
Itu dilakukan korban kecelakaan lebih didominasi dari kalangan buruh dan pelajar. Untuk kelancaran acara tersebut, Satlantas Polres Serang akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan maupun Disnaker Kab/Kota Serang.
Kasatlantas Polres Serang, AKP Warsono mengatakan sosialisasi langsung ini sebagai upaya menekan angka kecelakaan. Selain itu juga sebagai bentuk pendekatan secara personal polisi kepada para buruh dan pelajar. “Kita akan kerjasama dengan Disnaker dan Dinas Pendidik agar sosialisasi ini bisa berjalan lancar,” tutur AKP Warsono, Sabtu (13/10).
Materi yang akan disampaikan, lanjut Kasat Lantas, petugas Unit Lakalantas akan memberikan data kecelakaan serta foto-foto korban kecelakaan. Sedangkan Unit Dikyasa akan memaparkan cara berkendaraan yang baik, termasuk paparan soal rambu-rambu lalulintas.
“Dengan melakukan kegiatan tersebut, diharapkan prosentase angka kecelakaan dapat ditekan,” ungkap AKP Warsono.
Dikatakannya, dari data yang dimiliki Satlantas Polres Serang, mulai Januari hingga September 2012, tercatat sudah terjadi sebanyak 493 peristiwa kecelakaan lalu lintas. Dari angka kecelakaan itu, korban meninggal dunia sebanyak 179 jiwa, luka berat 159 orang dan luka ringan sebanyak 651 orang dengan total kerugian materi sebesar Rp 444.650.000.
“Berkaca dari angka diatas, jumlah kematian akibat kecelakaan sebanyak 2 pengendara setiap harinya. Korbannya tercatat paling banyak dialami pelajar dan buruh,” tutur Kasat Lantas.