Martapura - Kondisi Ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Kabupaten OKU Timur tepatnya di perbatasan antara Kelurahan Kotabaru Selatan dengan Kabupaten Wayakanan, Provinsi lampung dipenuhi lumpur dan pecahan batu bara.
Kondisi yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan tersebut mengganggu pengguna jalan baik akibat debu hitam yang berterbangan hingga lumpur yang mulai mempersempit badan jalan.
Pengamatan wartawan, Senin (3/12/2012), kondisi badan jalan mulai dari Kelurahan Kotabaru Selatan tepatnya sesudah Pos Pemeriksaan Terpadu (PPT) hingga perbatasan Kabupaten Waykanan Lampung dipenuhi lumpur hitam yang berasal dari angkutan batu bara yang setiap hari melintasi ruas jalan tersebut sesudah membongkar muat di stockpile yang ada di wilayah itu.
“Debunya menyebabkan mata perih dan sakit. Ini debu batu bara. Sejak pertama kali stockpile ini dibuat, belum pernah ada pembersihan total jalan ini. Kondisinya sangat memprihatinkan, badan jalan seakan mengecil karena setiap turun hujan, debu batu bara yang bertebaran berubah menjadi lumpur sehingga mempersempit badan jalan,” ungkap Eko (32) warga peracak yang mengaku selalu melintasi jalan tersebut untuk mengangkut sayuran.
Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Pasar (DKKP) Kabupaten OKU Timur Ir H Darmasiswady, BAE, SE, M.Si, mengaku kesal dengan ulah pengusaha batu bara tersebut.
Menurutnya, teguran sudah kerap dilayangkan kepada pihak pengusaha. Namun mereka seakan tidak menggubrisnya.