Lintas Barat Lampung Masih Tertutup Longsor

09:59
 foto



Bandar Lampung - Jalan Lintas Barat Sumatera ruas Liwa-Krui di Kabupaten Lampung Barat belum bisa dilalui karena masih tertutup material longsoran, Selasa, 4 Desember 2012. Akibatnya, ratusan kendaraan dari arah Bengkulu menuju Lampung dan sebaliknya terjebak karena tidak bisa melintas di Krui dan Liwa.

“Kami sudah dua hari di sini karena untuk putar balik ke Bengkulu tidak mungkin, mengingat minimnya bahan bakar,” kata Saharudin, sopir truk yang terjebak dalam antrean panjang kendaraan.

Sebagian kendaraan di Krui yang tidak tahan terjebak macet memutar arah kembali ke Bengkulu untuk kemudian melanjutkan perjalanan melalui Jalan Lintas Tengah Sumatera. Sedangkan kendaraan yang dari arah Liwa memutar arah ke Bukit Kemuning, Lampung Utara, untuk kemudian melalui Jalan Lintas Tengah.

Polisi mengalihkan kendaraan yang hendak ke Bengkulu melalui Jalan Lintas Tengah. Pengalihan kendaraan dilakukan mulai dari Bandar Lampung dan Bukit Kemuning. Akibatnya, pengguna jalan harus menempuh perjalanan lebih lama.

Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat belum bisa menyingkirkan material longsor yang menutupi badan jalan karena terkendala peralatan. Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri meminta pemerintah pusat membantu membuka akses Jalan Lintas Barat agar perekonomian warga di sejumlah kecamatan di Lampung Barat, seperti Bengkunat, Pesisir Selatan, Pesisir Tengah, dan Bintuhan, tidak terganggu. “Hasil bumi milik petani tidak bisa keluar dari daerah itu untuk dijual ke Bukit Kemuning dan kawasan sekitarnya,” kata Mukhlis Basri lewat telpon.

Mukhlis mengatakan, selain longsor di ruas Liwa-Krui, jembatan di Desa Pelitajaya, Kecamatan Pesisir Selatan, juga ambrol terseret banjir. Sejumlah warga berusaha membuat jembatan darurat untuk dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Menurut Mukhlis, perbaikan jembatan segera dilakukan. “Butuh waktu dua hingga empat hari lagi,” katanya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »