"Semua pihak terkait harus duduk bersama mencari penyebab utama rusaknya jembatan dan ruas Jalan Provinsi Pematang Siantar - Perdagangan di Kabupaten Simalungun," kata Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho di Medan, Selasa.
Dia mengatakan, jembatan penghubung antar kabupaten tepatnya di Jalan Asahan Km 20,5 Huta V Marihat Tempel Nagori Pamatang Sahkuda Bayu Kecamatan Gunung Malela Simalungun ini kondisinya semakin rawan dan harus segera diperbaiki.
Jembatan tersebut sesungguhnya bukan melintasi sungai melainkan drainase semacam parit besar yang di sekitarnya terdapat beberapa perkebunan antara lain terdekat PT Eastern Sumatera group PT SIPEF sehingga seringga disebut jembatan itu melintasi "Boundary Drainage" perkebunan PT SIPEF.
Plt Gubernur Sumut pesan penyelesaian penanganan saluran air drainase ini dilakukan secara koordinasi tanpa mencari siapa yang salah, melainkan duduk bersama semua komponen perkebunan sekitar itu bersama Pemprov Sumut dan Pemkab Simalungun karena kerusakan ditengarai akibat erosi saluran air yang cukup besar melalui drainase sehingga merusak jembatan dan ruas jalan provinsi di sekitarnya.
Menyahuti instruksi Plt Gubernur Sumut, Kadis Bina Marga Sumut HM Armand Effendy Pohan menggelar rapat koordinasi, Selasa (11/12) guna menindaklanjuti keadaan jembatan, terutama pasca terjadinya bencana alam jembatan air limbah itu pada 7 Desember 2012.
"Kita sedang koordinasikan mencari solusi penanggulangannya hingga ke akarnya yakni sistem pengelolaan sumber daya air drainase itu dengan pihak perkebunan dan Pemkab Simalungun," ujar Pohan.
Hadir pada rapat koordinasi itu, Kabid Pengaturan dan Evaluasi dan Kabid Pemeliharaan Dinas Bina Marga Sumut, Kepala UPTD Siantar Ir Wesly Sidabutar, Kabid Pembangunan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumut Ir A Kosim, Manager ESD PT Eastern Sumatera Kebun Bukit Maraja Estate Mastri R Situmorang dan Kabid Dinas Bina Marga Simalungun Manaor Simorangkir.
Rapat menyimpulkan kerusakan jalan dan jembatan sudah sangat rawan dan harus segera ditangani.Begitu juga saluran-saluran drainase dari sisi parit telah melebar serta menyebabkan kerusakan pada perkerasan permukaan jalan.