Padahal proyek ini pembanguannya dilakukan dua tahap. Pertama pelebaran jalan sekaligus pembenahan drainase yang menelan anggaran APBD Rp 10,5 miliar. Proyek ini juga kebanjiran bahkan pemborongnya kala itu Az dan AY, pejabat komitmen proyek ini dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) kini menjadi tahanaan Kejari Cibinong. lantran diduga terlibat korupsi dalam proyek ini.
Namun, banjir tetap mengenangi jalan ini terutama di gerbang Perum Bojong Depok Baru II Sukahati, Kecamatan Cibinong. “Sebelu diperbaiki, nggak banjir. Kini sudah dua kali diperbaiki, kok malah banjir. Padahal hujannya sebentar, tapi genangan airnya setinggi 25 cm,” keluh Eko Wardoyo, tokoh masyrakat Peum BDB II, Selasa.
Warga menilai banjir init akibat drainase yang masih dalam tahap pengerjaan oleh PT MJP yang mengerjakan proyek ini. Namun, pemborong membantah dan mengklaim justru kini sedang menyempurnakan drainase agar kejadian serupa tak kembali terulang. Kita sudah buatkan sodetan saluran pembuangan dari jalan raya. Nanti begitu selesai akan meminimalisir banjir,” ujar seorang pekerja proyek.
Diakuinya drainase di lokasi tersebut belum sempurna akibat dikerjakan pemborong sebelumnya. Karenanya, tanpa rehabilitasi yang tepat, Jalan Raya Sukahati-Karadenan akan terus tergenang air dan lapisan aspal akan makin tergerus.”Pengerjaan kami di luar titik-titik pengerjaan tahun kemarin oleh kontraktor lain,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Ade Ruhandi mendesak pemkab menindaklanjuti keluhan masyarakat. Ia meminta adanya dinas terkait turun tangan dan mengevaluasi penyebab banjir. “Kita sudah sering ingatkan agar segera dievaluasi. Bahkan temuan kita pada proyek lainnya juga kita desak ditindaklanjuti, namun pemkab hanya berjanji akan mengeveluasi dan memperbaikinya,” katanya.
Kabid Rehabilitasi Jalan dan Pengairan DBM Budi Cw mengatakan proyek ini belum selesai pengerjaanya. “Kalau sudah selesai ada evaluasi dari kita. Jika masih juga kebanjiran pasti kita minta tanggung jawab dari pemborong,” kataya seraya menyebutkan selama enam bulan sejak penyeselaian pekerjaan itu, kondisi proyek ini masih menjadi tanggung jawab pemborong,” katanya. (iwan)
Tesk; Jalan Sukahati-Keradenan terutama di gerbang Perum BDB II Sukahati kerap kebanjiran setelah diperbaki.