SURABAYA - Jalan Ahmad Yani Surabaya, yang merupakan akses masuk Surabaya, menjadi salah satu target dalam Operasi Zebra.
Menurut Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Asep Akbar Hikmana mengatakan selama Operasi Zebra yang merupakan upaya cipta kondisi (cipkon) menjelang natal dan tahun baru, akan menekankan penindakan hukum terhadap pelanggar lalu-lintas.
Perwira yang telah dipromosikan sebagai Kapolres Kota Pasuruan itu mengatakan, Jalan Ahmad Yani termasuk rawan kecelakaan lalu lintas.
Menurut Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Asep Akbar Hikmana mengatakan selama Operasi Zebra yang merupakan upaya cipta kondisi (cipkon) menjelang natal dan tahun baru, akan menekankan penindakan hukum terhadap pelanggar lalu-lintas.
Perwira yang telah dipromosikan sebagai Kapolres Kota Pasuruan itu mengatakan, Jalan Ahmad Yani termasuk rawan kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan anev (analisa dan evaluasi) kami, Ahmad Yani termasuk jalan rawan laka dengan fatalitas tinggi. Jalan lainnya, Mastrip Karang Pilang dan sekitar Romokalisari hingga Kalianak.
"Pada umumnya kawasan rawan laka terjadi di akses masuk Surabaya," kata Asep. Operasi Zebra sendiri mulai sejak 27 November hingga 11 Desember mendatang. Setidaknya sekitar 240 kendaraan yang terkena tilang. Sekitar 60 persen pelanggar ditilang di Ahmad Yani.
Menurut Asep, rata-rata setiap harinya terdapat sekitar 30 kendaraan yang ditilang di seluruh wilayah Surabaya. Selain penindakan selama Operasi Zebra polisi juga memberikan himbauan jenis-jenis pelanggaran lalu-lintas yang selama ini masih banyak tidak dihiraukan pengguna jalan. Himbauan-himbauan itu yang kini mudah dijumpai dititik-titik persimpangan jalan.