Selain itu sebatang pohon mahoni yang terletak di pinggir jalan roboh dan melintang jalan. Lalu lintas dari dan ke 2 arah pun sempat lumpuh.
"Saat ini warga bersama muspika dan UPT Bina Marga Jatim melakukan pengerukan dan penebangan pohon yang sekiranya membahayakan," ungkap Hasan, Kasi Sosial Kecamatan Nawangan.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB tersebut, lanjut Hasan berlangsung cepat. Beruntung tidak ada korban jiwa. Sebab, saat tebing setinggi hampir 25 meter ambrol jalanan sedang sepi. Penyebabnya diduga permukaan tanah di puncak tebing rapuh dan tidak mampu menahan debit air hujan.
Tak berselang lama, bencana lain menimpa sebuah rumah warga di Dusun Kepek, Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan. Rumah milik Misgiman (50) sebagian rata dengan tanah akibat tertimpa longsor. Bangunan yang terletak di dekat tebing curam itu pun tak dapat dihuni lagi. Pemilik rumah terpaksa tinggal di rumah tetangga.
Hingga pukul 13.00 WIB petugas BPBD masih berada di lokasi untuk menginventarisasi kerusakan. Kerugian diperkirakan mencapai belasan juta rupiah. Untuk meringankan beban korban, lembaga yang khusus menangani kebencanaan tersebut menyalurkan bantuan berupa sembako.
"Seiring datangnya musim hujan, warga yang tinggal di dekat tebing kami imbau ekstra waspada. BPBD bersama lembaga terkait tentunya juga siaga penuh mengantisipasi kemungkinan yang terjadi," kata Tri Mujiharto, Ketua Pelaksana Harian BPBD Pacitan.