DUMAI- Cukup memprihatinkan. Jalan Perwira yang merupakan akses menuju perkantoran walikota, DPRD Dumai dan sejumlah kantor dinas dan pemerintahan lainya rusak parah. Kondisi jalan tersebut bahkan mirip seperti kubangan.
Jalan yang telah berganti nama menjadi Jalan Tuangku Tambusai tersebut bahkan sulit untuk dilalui. Terutama sepeda motor akan sangat berisiko sebab rawan untuk tergelincir. Paling tidak kalaupun sudah berhati hati, resiko yang akan diterima adalah sepatu, pakaian ataupun kendaraan akan kotor terkena lumpur.
"Kalau saat hujan seperti inilah mirip seperti kubangan. Tapi kalau musim panas debunya tak tanggung lagi. Seperti itulah resiko kami yang memang harus melewati jalan ini setiap hari," kata seorang PNS yang tinggal di Bukit Timah ditemui saat akan melewati jalan tersebut, Jumat (3/1).
Jalan tersebut merupakan penghubunga antara Kecamatan Bukit Kapur dengan Kecamatan Dumai Barat. Untuk mengelak dari kondisi itu warga yang membutuhkan jalan tersebut tak mungkin mengelaknya.
Sebab untukmenghindari kerusakan jalan yang hanya sekitar satu kilo tersebut mereka harus memutar masuk ke dalam Kota. Artinya mereka harus memutar puluhan kilometer untuk menghindari kerusakan tersebut.
Rentang waktu untuk menghindar panjang kerusakan jalan tersebut dirasakan saangat tidak sebanding. Beberapa warga yang acap melewati jalan tersebut menilai baik pejabat pemerintah maupun anggota DPRD seperti tidak peduli dengan nasib rakyat. Sebab jalan yang berada dekat dengan kantor mereka pun tidak mendapat perhatian.
"Tak mungkin mereka tidak mengetahui dengan kondisinya seperti ini. Memang mereka saya jamin tak pernah melewatinya tapi paling tidak pasti tahu," kata Unin yang sering melewati jalan itu.
Mereka berkeyakinan, para pejabat tersebut tak pernah melewati jalan itu. Kalau pun ada hanya beberapa orang saja yang dinilai mau melewati jalan itu. Apalagi kubangan itu terjadi pada badan jalan antara komplek perkantoran menuju arah Bukit Timah. Sehingga bisa dihindari melalui jalur masuk dari Jalan Soekarno Hatta. "Kalau Kita tak mungkinlah memutar sejauh itu," kata seorang warga lainya.