KEBAYORAN BARU – Guna menciptakan keamanan dan kenyamanan penumpang, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan merazia angkutan umum di sejumlah terminal bus dan luar terminal.
Kasudin Perhubungan Jaksel, Nurhayati Sinaga didampingi Kasie Penertiban Sudin Perhubungan Jaksel, Anggiat Banjar Nahor menjelaskan target utama penertiban angkutan umum menyangkut kelayakan kendaraan, kelengkapan seragam dan identitas awak bus dan kepatuhan para awak dalam disiplin berlalu lintas.
“Keselamatan jiwa penumpang maupun awak bus menjadi prioritas sehingga angkutan umum harus laik jalan. Begitu pula dengan kedisiplinan awak bus dalam mengenakan seragam dan identitas diri untuk mengantisipasi tindak kejahatan,” kata Nurhayati, Minggu (3/2).
Dalam razia di terminal bus Blok M, petugas menilang 15 angkutan umum (Metromini dan Kopaja) karena surat-surat kendaraan tidak lengkap seperti SIM, STNK, izin trayek dan KIR. Serta sebagian karena tidak mengenakan seragam dan indentitas diri yang dijaring di luar terminal Blok M.
“Dalam razia di terminal Blok M tidak ada angkutan umum yang dikandangkan dan seluruhnya hanya ditilang,” kata Anggiat Banjar Nahor.
Meski razia sudah sering dilakukan, tapi pelanggaran oleh awak bus tetap saja tinggi terutama seragam pengemudi dan identitas diri. Kerap kali begitu ke luar dari terminal bus, awak bus langsung mencopot seragamnya.
Itu sebabnya selain di area terminal, Sudin Perhubungan Jaksel intens merazia kelengkapan seragam dan indentitas awak bus di sejumlah kawasan ( di luar terminal) seperti di Jalan Raya Pasar Minggu, Jl Raya Kebayoran Lama, Jl Rasuna Said dan kawasan Tebet.