BOGOR – Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah
Bogor, mengakibatkan tebing setinggi sekitar 75 meter longsor dan
menimpa sedikitnya 20 rumah di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya,
Kabupaten Bogor.
Selain longsor, hujan deras sejak Minggu (24/3) petang hingga malam,
juga mengakibatkan aliran sungai Cihideung meluap hingga merendam
belasan kos-kosan dan rumah warga di Jalan Perwira, Kampung Babakan
Doneng RT 01/06 Desa Babakan Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Tidak ada korban dalam dua peristiwa alam ini. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Camat Tenjolaya, Baihaki mengatakan, longsor di Desa Situ Daun,
terjadi menjelang senin dinihari. Saat kejadian, sebagian besar warga
tengah tertidur pulas.
“Tapi beruntung saat tanah mulai longsor, ada beberapa warga yang tahu dan langsung berteriak longsor. Warga lain yang terbangun dari tidurnya, langsung menyelamatkan diri,”kata Baihaki.
“Tapi beruntung saat tanah mulai longsor, ada beberapa warga yang tahu dan langsung berteriak longsor. Warga lain yang terbangun dari tidurnya, langsung menyelamatkan diri,”kata Baihaki.
Puluhan rumah ini diakui Baihaki tersebar di dua RW. Rumah warga
mayoritas tertimbun tanah, batu dan dahan kayu.Sebagian besar rumah
rusak parah. Penghuni mengungsi ke rumah kerabat yang aman dari longsor.
Anggota Tim SAR yang datang untuk melakukan proses evakuasi,kesulitan karena akses menuju titik longsor terputus.
“Longsor juga menutup jalan dan memutus jalur di lokasi. Kita sudah
datangkan kendaraan alat berat untuk evakuasi dan bersihkan material
longsor yang menutup jalan,”ungkap Budi Aksomo, Kepala Seksi Logistik
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
Banjir bandang setinggi dada orang dewasa, menyapu 18 unit motor, 15
laptop, dan ratusan buku skripsi milik mahasiswa IPB Dramaga. “Banyak
anak mahasiswa yang ngeskos, motornya rusak akibat terendam air,”ungkap
Mamat 46, penjaga kos.
Selain itu, uang Rp49 juta yang baru diterima dari sewa kost, juga ikut terbawa.
“Rencananya mau disetorkan pada pemilik akhir bulan mendatang. Ini sudah hilang. Saya nggak tau gimana gantinya,”paparnya.
Selain itu, uang Rp49 juta yang baru diterima dari sewa kost, juga ikut terbawa.
“Rencananya mau disetorkan pada pemilik akhir bulan mendatang. Ini sudah hilang. Saya nggak tau gimana gantinya,”paparnya.
Sopikah 22, mahasiswa IPB, Fakultas Ekonomi Manajemen dan Agrobisnis
(Fema) menuturkan, banir bandang. terjadi sekitar pukul 23:30 hingga
01:00.
“Saya bingung, soalnya dalam waktu dekat saya akan ujian dan sidang skripsi. Laptop yang berisi Semua data (file) skripsi saya, musnah,”katanya.
“Saya bingung, soalnya dalam waktu dekat saya akan ujian dan sidang skripsi. Laptop yang berisi Semua data (file) skripsi saya, musnah,”katanya.