Jakarta - Satuan Reskrim Polsek Mampang terpaksa menembak mati satu dari empat komplotan pencuri sepeda motor. Tindakan itu dilakukan karena para pelaku mencoba kabur dan menyerang petugas dengan tembakan.
Menurut Kapolsek Mampang Kompol Bambang Hari Wibowo, peristiwa itu terjadi Rabu dini hari di Jalan Mampang Prapatan XV RT 02/04, Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan. Kelompok yang berasal dari jaringan Lampung Timur ini bisa diketahui aksinya dari laporan masyarakat. Petugas pun diterjunkan untuk penyelidikan.
"Petugas lagi patroli dan mendapati 4 orang mencurigakan hendak mengambil sepeda motor di halaman rumah milik warga di Jalan Mampang XV. Saat beraksi petugas mencoba menangkap para pelaku. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan langkah pelaku. Letusan senjata api itu tidak membuat pelaku takut dan terus berlari. Saat pengejaran, satu pelaku bernama Pendi warga Lampung Timur terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas yang tepat mengenai punggung," ujar Kapolsek Mampang Kompol Bambang Hari Wibowo di Mapolsek Mampang, Jalan Kapten Tendean, Jaksel, Rabu, (27/3/2013).
Namun saat hendak diciduk, para pelaku kabur sambil melepaskan tembakan ke arah petugas. Lantas petugas polisi langsung memberikan tembakan balasan. Akibatnya satu orang pelaku bernama Pendi (26) terkena tembakan, sedangkan tiga pelaku lainnya berhasil meloloskan diri.
"Pelaku yang ditembak mati ini yang sedang mencongkel motor. Saat lari Pendi lari paling belakang, petugas langsung memberikan tembakan peringatan dan mengenai pelaku. Bersangkutan akhirnya meninggal diperjalan menuju rumah sakit," ucap Bambang.
Bambang mengatakan, petugas masih memburu ketiga pelaku. Selanjutnya dari tangan tersangka Pendi didapatkan dua buah kunci Letter T jenis baru dan dua sepeda motor jenis Yamaha Mio dan Honda Vario yang digunakan saat beraksi.
Sedangkan satu unit motor Yamaha Vega R yang hendak dicuri, berhasil diamankan pihak kepolisian.
"Pelaku juga menggunakan dua buah jimat yang disimpan disaku celananya," terangnya.
Sementara itu guna dilakukan visum, jasad Pendi dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kasus curanmor ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polsek Mampang.
"Petugas lagi patroli dan mendapati 4 orang mencurigakan hendak mengambil sepeda motor di halaman rumah milik warga di Jalan Mampang XV. Saat beraksi petugas mencoba menangkap para pelaku. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan langkah pelaku. Letusan senjata api itu tidak membuat pelaku takut dan terus berlari. Saat pengejaran, satu pelaku bernama Pendi warga Lampung Timur terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas yang tepat mengenai punggung," ujar Kapolsek Mampang Kompol Bambang Hari Wibowo di Mapolsek Mampang, Jalan Kapten Tendean, Jaksel, Rabu, (27/3/2013).
Namun saat hendak diciduk, para pelaku kabur sambil melepaskan tembakan ke arah petugas. Lantas petugas polisi langsung memberikan tembakan balasan. Akibatnya satu orang pelaku bernama Pendi (26) terkena tembakan, sedangkan tiga pelaku lainnya berhasil meloloskan diri.
"Pelaku yang ditembak mati ini yang sedang mencongkel motor. Saat lari Pendi lari paling belakang, petugas langsung memberikan tembakan peringatan dan mengenai pelaku. Bersangkutan akhirnya meninggal diperjalan menuju rumah sakit," ucap Bambang.
Bambang mengatakan, petugas masih memburu ketiga pelaku. Selanjutnya dari tangan tersangka Pendi didapatkan dua buah kunci Letter T jenis baru dan dua sepeda motor jenis Yamaha Mio dan Honda Vario yang digunakan saat beraksi.
Sedangkan satu unit motor Yamaha Vega R yang hendak dicuri, berhasil diamankan pihak kepolisian.
"Pelaku juga menggunakan dua buah jimat yang disimpan disaku celananya," terangnya.
Sementara itu guna dilakukan visum, jasad Pendi dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kasus curanmor ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polsek Mampang.