Protes Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang

18:02
image

Merasa jengah dan kesal karena jalan yang rusak berat tidak kunjung mendapat perbaikan, warga Desa Klodran Kecamatan Colomadu menanami ruas jalan Adisumarmo dengan pohon pisang, Minggu (31/3).

Sekitar sepuluh pohon pisang ditanam di ruas jalan yang setiap hari ramai dilintasi berbagai jenis kendaraan tersebut. Aksi itu sebagai bentuk protes kepada pemerintah, agar segera melakukan perbaikan di ruas jalan yang telah makan banyak korban tersebut.

Ketua Karang Taruna Desa Klodran, Suparman mengemukakan, aksi itu adalah spontanitas warga. Mereka semua sudah kesal dengan kondisi jalan yang sudah rusak parah namun tidak segera mendapat perbaikan. "Kami sudah berkali-kali melaporkan hal ini kepada pihak terkait, tapi belum juga mendapat perhatian," tegasnya.

Suparman mengungkapkan, ruas jalan Adisumarmo dibangun sejak Asrama Haji di Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali diresmikan. Dan sejak saat itulah, jalan itu belum ada perbaikan besar lagi yang dilakukan.

Selama ini yang dilakukan hanya sebatas perbaikan kecil seperti menambal lubang yang ada dengan sekedarnya. Sehingga hal itu tidak bertahan lama, karena aspal itu kemudian mengelupas dan jalan menjadi rusak lagi.

Padahal setiap hari, ruas jalan yang menghubungkan Kota Solo dengan Colomadu Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali itu ramai dilintasi berbagai kendaraan. Apalagi sejak ada pembangunan ruas jalan tol Solo-Kertosono (Soker) di Klodran dan di daerah Ngemplak, Boyolali, turk-truk bertonase besar seringkali lewat. Alhasil, membuat jalan yang menjadi akses ke Asrama Haji Donohudan dan Bandara Adisumarmo itu semakin rusak parah.

Mengetahui ada penanaman pohon pisang di jalan, Kepala Desa Klodran Warsito datang ke lokasi. Dan dia meminta warganya untuk segera menyingkirkan pohon pisang tersebut. Menurut Warsito, dengan kondisi jalan yang rusak saja sudah mengganggu pengguna jalan, apalagi masih ditambah ditanami pisang, jelas sangat mengganggu dan menyusahkan pengguna jalan.

Dia menegaskan, untuk perbaikan jalan rusak tersebut sudah diusulkan lewat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), sehingga sebenarnya pemerintah sudah memikirkannya. Tetapi untuk pelaksanaan perbaikannya, warga diharapkan bersabar karena ada skala prioritas dari Pemkab Karanganyar.

Dalam berbagai kesempatan, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar, Nunung Susanto menjelaskan, salah satu penyebab utama rusaknya jalan tersebut adalah pelanggaran batas muatan yang dilakukan, terutama oleh angkutan barang.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »