Sedikitnya 20 sopir bus AKDP wajib menjalani tes urine di terminal Bangkalan, Kamis (4/4/2013).
Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi K mengemukakan, hasil tes urine tidak menemukan sopir menggunakan zat aditif yang berbahaya.
"Semuanya negatif," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap akan menggelar tes urine secara berkala guna menekan angka laka lantas.
"Kita tetap pada komitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang," tegasnya.
Data yang dihimpun dari Satlantas Polres Bangkalan, tercatat 38 laka lantas di Kabupaten Bangkalan. Januari 17 kejadian, Februari 17 kejadian, dan Maret 20 kejadian.
"Mayoritas terjadi di jalaur Tanah Merah - Galis yang disebut blackspot," tandasnya.