Sulawesi - Senin, 29 April 2013, Jam 08.00 Wita, Wakapolda Sulteng Kombes Pol Drs. Rudolf Rodja menyampaikan Konsistensi Anti KKN dalam penerimaan Anggota Polri baik AKPOL, Calon Brigadir maupun Calon Tamtama Polri. Hal ini disampaikan di hadapan seluruh personel Polda Sulteng saat mengambil apel di halaman Mapolda Sulteng.
"BARANG SIAPA TERBUKTI MELAKUKAN KKN DALAM PENERIMAAN ANGGOTA POLRI MAKA PIMPINAN POLRI DALAM HAL INI POLDA SULTENG TIDAK AKAN SEGAN-SEGAN MENINDAK ANGGOTANYA."
Hal tersebut terkait opini masyarakat yang menganggap masuk Polisi harus membayar dengan sejumlah uang. Faktor inilah salah satu penyebab minimnya animo masyarakat untuk mendaftar menjadi anggota Polri. Wakapolda Sulteng memberi istilah “MENEMBAK DIATAS PUNGGUNG KUDA“ bagi Oknum Personil Polri maupun diluar personil yang mencari keuntungan dengan mengiming-imingi kelulusan dengan imbalan sejumlah uang. Opini tersebut sengaja diciptakan agar para calon terjebak dalam pusaran percaloan, sehingga Wakapolda Sulteng menghimbau kepada seluruh masyarakat bahwa tidak ada KKN dalam penerimaan Polri, masuk Polisi tidak dipungut biaya apapun, dan siapapun boleh mendaftar sesuai dengan syarat-syarat Normative yang telah ditentukan.
Selanjutnya Wakapolda Sulteng juga mempersilahkan semua pihak secara terbuka untuk ikut mengawasi pelaksanaan penerimaan, tahapan seleksi sampai dengan penentuan kelulusan. Diharapkan apabila ada yang mencurigakan untuk tidak segan-segan melaporkan tindakan menyimpang tersebut.
Saat ini selain masih ada penerimaan Tamtama Brimob Polri, juga sedang dilaksanakan Tes Kesehatan bagi Calon Brigadir yang bertempat di Dokkes Polda Sulteng. Jalanya Tes terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi sehingga Azas Transparansi dan Dapat Dipertanggung Jawabkan terpenuhi.
Hal tersebut terkait opini masyarakat yang menganggap masuk Polisi harus membayar dengan sejumlah uang. Faktor inilah salah satu penyebab minimnya animo masyarakat untuk mendaftar menjadi anggota Polri. Wakapolda Sulteng memberi istilah “MENEMBAK DIATAS PUNGGUNG KUDA“ bagi Oknum Personil Polri maupun diluar personil yang mencari keuntungan dengan mengiming-imingi kelulusan dengan imbalan sejumlah uang. Opini tersebut sengaja diciptakan agar para calon terjebak dalam pusaran percaloan, sehingga Wakapolda Sulteng menghimbau kepada seluruh masyarakat bahwa tidak ada KKN dalam penerimaan Polri, masuk Polisi tidak dipungut biaya apapun, dan siapapun boleh mendaftar sesuai dengan syarat-syarat Normative yang telah ditentukan.
Selanjutnya Wakapolda Sulteng juga mempersilahkan semua pihak secara terbuka untuk ikut mengawasi pelaksanaan penerimaan, tahapan seleksi sampai dengan penentuan kelulusan. Diharapkan apabila ada yang mencurigakan untuk tidak segan-segan melaporkan tindakan menyimpang tersebut.
Saat ini selain masih ada penerimaan Tamtama Brimob Polri, juga sedang dilaksanakan Tes Kesehatan bagi Calon Brigadir yang bertempat di Dokkes Polda Sulteng. Jalanya Tes terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi sehingga Azas Transparansi dan Dapat Dipertanggung Jawabkan terpenuhi.