”60 orang kita amankan karena sudah banyak aduan dari masyarakat yang mengaku resah dengan keberadaan mereka,” ujar Wakasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, AKP Dubbel Manalu di Pemkot Bekasi, Selasa (9/3/2013).
Kebanyakan mereka yang terjaring adalah pengamen dan tukang parkir liar. Dalam razia ini, Polresta Bekasi Kota menurunkan dua tim. Satu tim bergerak di bagian timur dan lainnya di bagian barat. Setiap tim bergerak di enam wilayah kecamatan di Kota Bekasi. “Seluruh wilayah kita sisir guna efektifitas razia yang kami jalankan,” katanya.
Dia menjelaskan, preman yang sering dikeluhkan warga adalah pengamen maupun tukang parkir yang meminta uang secara paksa. ”Kalau yang jadi tukang parkir liar, mereka minta bayaran yang tidak wajar. Dikasih Rp1.000 minta lagi. Begitu juga pengamen, dikasih uang Rp500 dilempar dan minta Rp1.000,” tambahnya.
Puluhan preman yang diamankan selanjutnya dibawa ke Mapolresta Bekasi Kota untuk dilakukan pendataan. Hanya satu preman yang dilanjutkan ke proses hukum dalam kasus pencurian dinamo. ”Ditangkap di Jatiasih saat razia ini dilakukan, dan menangkapnya,” katanya.