Demikian seruan Wakil Kepala Polri, Komjen Nanan Sukarna. Dia katakan, saat ini bukan hanya media massa atau lembaga pers resmi yang menyorot kinerja polisi.
"Satu orang saja masuk youtube, seperti polisi di Bali yang mengajak turis minum bir kemarin, citra kita langsung terpuruk," ungkap Nanan saat membuka seminar "Sinergi Media dan Polisi dalam Mendukung Tugas Pokok Polri" di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan (Senin,22/4).
Nanan mengatakan, anggota kepolisian harus lebih terbuka dan mengenal media. Ia pun meminta para anggotanya untuk mengisi kekosongan peran di media sosial, seperti twitter, dengan konten yang positif.
"Saya minta seluruh anggota Polri, media apapun, banjiri dengan hal positif. Buat klip polisi baik dengan durasi 2 menit, sebar di media sosial, rekam pekerjaan polisi setiap harinya sebagai pengayom, pelindung, pelayan masyarakat," titahnya.
Dia juga mengajak anak buahnya menjaga hubungan baik dengan media massa. Dengan cara-cara seperti itu, lanjut Nanan, citra negatif Polri akan tertutup dengan tindakan baik.
"Meski sudah ada MoU antara polisi dengan media, tetap harus dibedakan mana pribadi mana profesi. Dengan begitu tidak akan ada kriminalisasi pers," jelasnya.