Rencana Koin di Jadikan Alat Sistem Parkir Meteran

10:27

JAKARTA  – Segala terobosan dalam menata perparkiran dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Setelah mewacanakan sistem donasi layaknya Anjungan Tunai Mandiri (ATM), kini pemprov bakal menerapkan sistem koin atau parkir meteran.

Wakil Gubernur Ahok mengatakan  sistem parkir meteran alias durasi waktu ini berupa pemasangan kotak di satu ruas jalan. Warga yang akan memarkirkan kendaraannya memasukkan koin pada kotak tersebut.  “Mau parkir berapa lama, tinggal hitung dan masukan koin senilai tarif parkir yang berlaku,” ucapnya, di Balaikota, Jumat (3/5).

Tagihan kepada pengguna jasa parkir akan dikenakan sesuai dengan tarif parkir tepi jalan dengan durasi waktu lamanya kendaraan terparkir.

NEGARA MAJU

Ahok membeberkan sistem ini telah diterapkan di kota besar baik di negara berkembang maupun negara maju seperti di Kota Boston, Oklahoma, Houston, New York, Chicago, Long Angeles, dan China.

Sistem ini digunakan sebagai pembayaran jasa parkir kendaraan di bahu jalan (on street) untuk waktu terbatas. Parkir model ini juga digunakan untuk menerapkan kebijakan parkir terintegrasi dengan jalan yang terkait dengan lalu lintas.

Nantinya sistem ini akan dimasukkan dalam revisi Peraturan Gubernur  tentang Perparkiran. Parkir  ini  akan bekerjasama dengan perusahaan swasta yang punya lahan parkir on street di depan tempat usahanya.

ADA DUA KAWASAN

Dalam menerapkan  sistem parking meter, ada dua kawasan di Jakarta Utara (Kelapa Gading) dan Jakarta Pusat (Pasar Baru). “Ujicobanya segera kami luncurkan,” ujarnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »