Menurut Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, dalam konsep itu hanya kendaraan ukuran bus sedang saja yang boleh masuk ke dalam kota. Untuk itu, angkutan perkotaan seperti mikrolet akan digeser.
"Yang kecil-kecil tidak bisa ke kota lagi. Yang ke kota hanya bus sedang. Ini sesuai kebutuhan," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 18/6/13.
Ahok, sapaan akarabnya, mengatakan kebijakan ini tidak akan dilakukan secara sporadis, namun bertahap. Ia pun menawarkan solusi untuk para pengusaha dan sopir mikrolet untuk beralih ke kendaraan bus sedang.
"Saya kasih mereka kesempatan buat pindah. Nanti lama-lama mereka akan pindah ke ukuran bus sedang. Untuk sopir kami minta mereka siap pindah juga, makanya kami mau sopir yang baik," ujar mantan bupati Belitung Timur ini.
Dengan adanya konsep pergeseran jenis kendaraan ini, Ahok sangat yakin transportasi massal dan murah bisa membantu masyarakat.
"Makanya kami sudah mau membeli bus. Kami juga sudah beli PPD, tujuannya supaya ada pool. Setelah semua selesai maka transportasi massal yang murah buat masyarakat akan terealisasikan," katanya.