Kerusakan di sejumlah ruas Jalan Agus Salim sudah semakin parah. Bahkan di depan SMPN 1 Kota Bekasi berubah menjadi kubangan usai hujan.
Karena tidak juga diperbaiki, warga menutup jalan dengan ranting-ranting pohon. “Bahaya buat pengguna jalan terutama sepeda motor. Lebih baik ditutup ranting saja,” kata Wawan, warga sekitar.
Saat ditemui di lokasi, Safei, warga mengatakan penanaman pohon di tengah jalan tersebut dilakukan secara spontan. Warga mengaku geram dengan sikap Pemkot Bekasi yang membiarkan buruknya sarana infrastruktur di lingkungan mereka. Padahal, Jalan Agus Salim merupakan akses transportasi penting bagi warga Bekasi Timur.
“Mana janji Rahmat Effendi saat Pilkada lalu, yang katanya mau memperbaiki jalan rusak. Ternyata cuma omong kosong,” kata Safei.
Menurutnya, warga sudah berulang kali memberikan informasi kepada pihak kecamatan dan Pemkot bekasi tentang kerusakan jalan tersebut. Akan tetapi tidak pernah ada perbaikan.
Beberapa pedagang yang berada di sekitar lokasi depan SMPN 1 Kota Bekasi mengungkapkan kerusakan sudah lama terjadi sehingga setiap harinya menimbulkan kemacetan.
“Ini kan wilayah pendidikan jadi kalau pagi siang sore macet, ditambah jalan yang tidak dapat dilalui karena rusak, yaa tambah deh,” terang Joko salah seorang pedagang.
Kerusakan jalan di depan SMPN 1 Kota Bekasi memang terparah. Lubang sepanjang 25 meter dan lebar 3 meter, dengan kedalaman sekitar 30 centimeter terpenuhi air. Sementara depan Tugu, lubang sepanjang 10 meter dengan kedalaman 20 centimeter.
Karena tidak juga diperbaiki, warga menutup jalan dengan ranting-ranting pohon. “Bahaya buat pengguna jalan terutama sepeda motor. Lebih baik ditutup ranting saja,” kata Wawan, warga sekitar.
Saat ditemui di lokasi, Safei, warga mengatakan penanaman pohon di tengah jalan tersebut dilakukan secara spontan. Warga mengaku geram dengan sikap Pemkot Bekasi yang membiarkan buruknya sarana infrastruktur di lingkungan mereka. Padahal, Jalan Agus Salim merupakan akses transportasi penting bagi warga Bekasi Timur.
“Mana janji Rahmat Effendi saat Pilkada lalu, yang katanya mau memperbaiki jalan rusak. Ternyata cuma omong kosong,” kata Safei.
Menurutnya, warga sudah berulang kali memberikan informasi kepada pihak kecamatan dan Pemkot bekasi tentang kerusakan jalan tersebut. Akan tetapi tidak pernah ada perbaikan.
Beberapa pedagang yang berada di sekitar lokasi depan SMPN 1 Kota Bekasi mengungkapkan kerusakan sudah lama terjadi sehingga setiap harinya menimbulkan kemacetan.
“Ini kan wilayah pendidikan jadi kalau pagi siang sore macet, ditambah jalan yang tidak dapat dilalui karena rusak, yaa tambah deh,” terang Joko salah seorang pedagang.
Kerusakan jalan di depan SMPN 1 Kota Bekasi memang terparah. Lubang sepanjang 25 meter dan lebar 3 meter, dengan kedalaman sekitar 30 centimeter terpenuhi air. Sementara depan Tugu, lubang sepanjang 10 meter dengan kedalaman 20 centimeter.