Propinsi Jawa Barat mengaku siap dari segi infrastruktur sebagai jalur
mudik lebaran. Dalam evaluasi terakhir oleh DPRD Jawa Barat, indeks
kemantapan infrastruktur jalan sudah mencapai 97 persen.
"Dalam evaluasi terakhir, sejauh ini indeks kemantapan infrastruktur jalan mencapai 97 persen, kami setiap tahun siap, dan format yang sama akan dilakukan tahun ini," ujar Ketua Komisi D DPRD Jawa Barat, MQ Iswara di Depok, Sabtu (13/07/2013) malam.
Karena itu, kata Iswara, DPRD akan menggelar rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk semakin memantapkan jalur mudik. Salah satunya penambahan marka jalan dan rambu-rambu lalu lintas.
"Kami minggu depan akan undang para OPD terkait kesiapan mudik 2013, baik dari Bina Marga, atau Dinas Perhubungan dan kepolisian terkait kesiapan jalan, marka jalan, dan rambu lalu lintas," tegasnya.
Iswara mengakui bahwa fasilitas lalu lintas di jalur mudik masih minim dan akan terus ditambah. Sebab, saat ini fasilitas lalu lintas masih 20 persen dari total panjang jalan yang ada.
"Di Jawa Barat, jalan nasional panjangnya 1300 km, jalan propinsi panjangnya 2197 km, jalan kabupaten kota panjangnya 13 ribu km, kewenangan propinsi hanya perbaiki jalan propinsi," jelasnya.
Jalur yang diperbaiki sedikitnya akan ada tiga ruas. Yakni jalur utara (Pantura), jalur tengah (Tasikmalaya, Sumedang, Ciamis), dan jalur selatan (Sukabumi, Cianjur, pangandaran, hingga Jawa Tengah).
"Pantura kalau itu kebetulan seluruhnya jalan nasional, kami ikut monitoring, karena itu kewenangan pusat. Dan memang tiap tahun ada peningkatan jalan disana. Memang overload akibat beban yang tinggi," tandasnya.
"Dalam evaluasi terakhir, sejauh ini indeks kemantapan infrastruktur jalan mencapai 97 persen, kami setiap tahun siap, dan format yang sama akan dilakukan tahun ini," ujar Ketua Komisi D DPRD Jawa Barat, MQ Iswara di Depok, Sabtu (13/07/2013) malam.
Karena itu, kata Iswara, DPRD akan menggelar rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk semakin memantapkan jalur mudik. Salah satunya penambahan marka jalan dan rambu-rambu lalu lintas.
"Kami minggu depan akan undang para OPD terkait kesiapan mudik 2013, baik dari Bina Marga, atau Dinas Perhubungan dan kepolisian terkait kesiapan jalan, marka jalan, dan rambu lalu lintas," tegasnya.
Iswara mengakui bahwa fasilitas lalu lintas di jalur mudik masih minim dan akan terus ditambah. Sebab, saat ini fasilitas lalu lintas masih 20 persen dari total panjang jalan yang ada.
"Di Jawa Barat, jalan nasional panjangnya 1300 km, jalan propinsi panjangnya 2197 km, jalan kabupaten kota panjangnya 13 ribu km, kewenangan propinsi hanya perbaiki jalan propinsi," jelasnya.
Jalur yang diperbaiki sedikitnya akan ada tiga ruas. Yakni jalur utara (Pantura), jalur tengah (Tasikmalaya, Sumedang, Ciamis), dan jalur selatan (Sukabumi, Cianjur, pangandaran, hingga Jawa Tengah).
"Pantura kalau itu kebetulan seluruhnya jalan nasional, kami ikut monitoring, karena itu kewenangan pusat. Dan memang tiap tahun ada peningkatan jalan disana. Memang overload akibat beban yang tinggi," tandasnya.