Pemda dan Kepolisian Diajak Atur Lalu Lintas Jelang Lebaran

09:50
 


Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meminta dukungan dan koordinasi dari Pemerintahan Daerah dan Kepolisian untuk pengaturan dan manajemen lalu lintas.

Pasalnya, banyak truk tronton yang melawati jalan dengan muatan berlebih sehingga membuat mogok di badan jalan lalu mengakibatkan jalan cepat rusak dan membuat kemacetan mengular.

Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto mencontohkan, kemacetan hingga belasan kilometer di Pantura beberapa waktu lalu akibat truk tronton yang mogok dan memakan hampir empat lajur, demikian juga kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok. Hal lain yang terjadi juga akibat beban berlebih, kendaraan yang seharusnya 10-16 ton dan menambah sumbu gandar, pernah terjadi jalan dilewati oleh kendaraan dengan muatan hingga 90 ton dan sumbu gandar yang minim.

PU kata Djoko seperti dilansir dari situr pu.go.id, membangun infrastuktur jalan dengan usia ketahanan 10 -20 tahun. Sementara lalulitas harian rata-rata seperti di Pantura mencapai 40-55 ribu kendaraan per hari dengan empat lajur. Lalu lintas kendaraan tersebut menyebabkan terjadi derajat kejenuhan kendaraan. Dengan lalu lintas harian tersebut seharusnya ditambah lajur jalan, namun di Pantura penambahan lajur tidak bisa dilakukan, sehingga diharapkan kepadatan di Pantura dapat terurai dengan jalan Trans Jawa.

Namun demikian, perbaikan jalan di ruas Pantura dengan panjang sekitar 1.100 km jelang arus mudik lebaran akan terus dilakukan. Karena perbaikan jalan dilakukan selama jalan tersebut digunakan. Perbaikan kata Djoko adalah bersifat terus menerus.

"Penanganan jalan pasti dilakukan selama jalan dipakai. Untuk Pantura, beberapa pekerjaan baru akan selesai pada pertengahan Juli 2013. Terkesan bahwa penanganan Pantura dilakukan terus menerus. Padahal, di ruas tersebut memang selalu dilakukan penanganan jalan," tandas Djoko.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »